Salin Artikel

377.541 Kasus Covid-19 di Indonesia, Antisipasi Kenaikan akibat Libur Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 makin bertambah di Indonesia sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pertama kali pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, hingga Kamis (22/10/2020), kembali terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.432 orang. Penambahan harian ini membuat total kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 377.541 kasus.

Dari total kasus positif Covid-19 tersebut, tercatat 63.576 atau 16,8 persen kasus aktif. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Dalam data yang sama, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 3.497 orang. Pasien dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil dua kali negatif dalam pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR).

Dengan demikian, total pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 mencapai 301.006 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah sebanyak 102 orang, sehingga totalnya menjadi 12.959 orang.

Dalam periode 21-22 Oktober 2020, jumlah spesimen yang diperiksa pemerintah sebanyak 43.928 spesimen dari 33.412 orang. Untuk diketahui, satu satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

Pemeriksaan spesimen dilakukan dengan menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Sehingga, total pemeriksaan spesimen hingga Kamis (22/10/2020) sebanyak 4.211.138 spesimen dari 2.647.094 orang. Sementara itu, saat ini ada 164.346 orang yang berstatus suspek Covid-19. Suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Adapun kasus baru positif Covid-19 sebanyak 4.432 orang tersebar di 30 provinsi. Tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi. Kasus baru positif Covid-19 terbanyak terjadi di DKI Jakarta sebanyak 989 kasus baru.

Kemudian, Jawa Barat dengan 736 kasus baru dan Jawa Tengah dengan 513 kasus baru, Riau sebanyak 282 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 268 kasus.

Sementara, terdapat empat provinsi yang tidak terdapat penambahan kasus baru Covid-19 dalam periode 21-22 Oktober 2020, yaitu Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Maluku, dan Sulawesi Barat.

Lonjakan kasus usai libur panjang

Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, mobilitas penduduk selama libur panjang akhir Oktober 2020 akan berdampak pada meningkatnya jumlah kasus Covid-19.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan, lonjakan kasus bisa terjadi ketika masyarakat bepergian dari satu tempat ke tempat lain sehingga potensi penularan Covid-19 menjadi meningkat.

"Intinya tetap mobilitas penduduk keluar masuk dari sebuah wilayah akan terjadi potensi (Covid-19)," kata Dewi dalam talk show BNPB bertajuk "Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Liburan", Kamis (22/10/2020).

Dewi mengingatkan, sejumlah wilayah di Indonesia masih memiliki kasus aktif Covid-19 yang tinggi, seperti DKI Jakarta yang mencapai di atas 1.000 kasus.

Oleh karena itu, ia meminta, selama libur panjang ini masyarakat tetap mengurangi mobiltas sehingga dapat menekan angka Covid-19.

"Jadi ketika mobilitas penduduk ini turun, nah ini kasusnya juga turun dengan drastis," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/23/08181181/377541-kasus-covid-19-di-indonesia-antisipasi-kenaikan-akibat-libur-panjang

Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke