Salin Artikel

Cegah Covid-19 di Tempat Wisata, Kemenparekraf Sosialisasikan Cuci Tangan Pakai Sabun

Program ini digerakkan merespons pandemi Covid-19, sekaligus untuk membangkitkan sektor pariwisata di tengah wabah.

"Apa yang kami lakukan, kami ke destinasi-destinasi wisata terutama desa-desa wisata dan destinasi yang dikelola oleh publik," kata Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari, dalam acara kampanye Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang ditayangkan YouTube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (15/10/2020).

Hari mengatakan, melalui program CHSE pihaknya memberikan wastafel, instalasi air bersih beserta pembuangannya, hingga sabun ke berbagai destinasi wisata.

Kemenparekraf juga menyosialiasikan urgensi mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan virus corona, termasuk di tempat-tempat wisata. Bahkan, di tempat wisata yang berada di zona hijau pun, menjaga kebersihan tangan harus diutamakan.

"Saya sampaikan juga walaupun di destinasi yang bersangkutan itu zona hijau, tetap kita harus melakukan cuci tangan karena itu satu-satunya yang bisa menghindarkan kita dari virus," ujar Hari.

"Kita menjaga kebersihan mulai dari cuci tangan karena sabun salah satu yang menghindari virus itu masuk ke badan kita," tuturnya.

Dalam menjalankan program tersebut, lanjut Hari, pihaknya mengikutsertakan pejabat daerah setempat seperti kepala dinas kesehatan. Hal ini untuk memastikan agar program CHSE tersosialisasikan dengan baik.

"Jadi di 5 destinasi prioritas dan 10 destinasi superprioritas di seluruh Indonesia, kita sedang laksanakan itu," kata dia.

Diberitakan, penularan virus corona masih terjadi di Indonesia. Data pemerintah Rabu (14/10/2020) memperlihatkan bahwa ada 4.127 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 344.749 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Kemudian, dalam sehari ada penambahan 4.555 pasien Covid-19 yang sembuh. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 267.851 orang sejak awal pandemi.

Pada periode 13-14 Oktober 2020, juga tercatat ada 129 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 12.156 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/15/14005101/cegah-covid-19-di-tempat-wisata-kemenparekraf-sosialisasikan-cuci-tangan

Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke