Salin Artikel

Kemenag Sebut Saudi Tengah Godok Negara yang Akan Diberi Izin Kirim Jemaah Umrah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus memantau dinamika rencana dibukanya kembali pelaksanaan ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar, saat ini Diwan Malaki Arab Saudi sudah mulai menggodok sejumlah negara yang hendak diberikan izin masuk untuk mengirimkan jemaah umrah asal negara mereka.

"Mereka (Diwan Malaki) juga sedang membahas terkait protokol kesehatan," kata Nizar dalam keterangan tertulis seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (13/10/2020).

Sejauh ini, ia menambahkan, belum ada kepastian soal negara mana saja yang nantinya akan diberikan izin tersebut.

"Kita masih melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi," imbuhnya.

Meski demikian, ia berharap, Saudi dapat segera menerbitkan regulasi protokol kesehatan terkait penyelenggaraan umrah tersebut.

Sehingga, protokol yang telah ditentukan dapat diadopsi dan diadaptasi ke dalam regulasi penyelenggaraan ibadah umrah yang kini tengah disusun Kemenag.

Di sisi lain, Nizar menambahkan, saat ini Kemenag tengah menyusun Rancangan Peraturan Menteri Agama (RPMA) tentang Penyelenggaraan Umrah di masa pandemi. Penyusunan RPMA ini dilakukan bersama asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU), antara lain Amphuri, Kesthuri, Asphurindo, Himpuh, dan Sapuhi.

Ia berharap, RPMA yang disusun dapat mengidentifikasi beragam kemungkinan kondisi yang perlu diatur dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi. Sebagai contoh, kemungkinan akan ditemukannya vaksin.

"Misalnya jika November atau Desember ada vaksin yang efektif, bagaimana penerapan protokol kesehatannya? Apakah jika jemaah sudah suntik vaksin, mereka tetap perlu karantina?" ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/17035971/kemenag-sebut-saudi-tengah-godok-negara-yang-akan-diberi-izin-kirim-jemaah

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke