Salin Artikel

Loyalis Amien Rais Klaim 50 Persen Kader PAN Akan Gabung Partai Ummat

JAKARTA, KOMPAS.com - Loyalis Amien Rais sekaligus mantan Ketua DPP PAN Agung Mozin menyakini banyak kader PAN akan bergabung dengan partai besutan mantan Ketua MPR Amien Rais, Partai Ummat.

"Iya dari kader dan simpatisan PAN, dan sebagian besar pendukung dan simpatisan PAN akan ramai-ramai pindah ke Partai Ummat," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/10/2020).

Ia memprediksi, sekitar 50 persen kader dan simpatisan PAN akan bergabung dengan Partai Ummat.

"Jumlah pastinya kami belum tahu, tapi jika presentase sekitar 50 persen bahkan lebih sudah dipastikan masuk ke Partai Ummat," ujarnya.

Agung mengatakan, selain dari PAN, anggota-anggota Partai Ummat juga berasal dari organisasi masyarakat yang sejalan dengan semboyan partai tersebut.

Ia menuturkan, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan beberapa tokoh. Salah satunya tokoh-tokoh dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Ketika ditanya nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin akan bergabung dengan Partai Ummat, Agung mengatakan, keduanya belum menyatakan sikap akan bergabung.

"Ada beberapa tokoh dari KAMI akan gabung. Mereka (Gatot dan Din Syamsuddin) belum menyatakan sikap apa-apa, sekalipun yang mereka suarakan sama dengan suara Partai Ummat," ucapnya.

Lebih lanjut, Agung mengatakan, partainya dalam waktu dekat belum memutuskan untuk mendaftar ke Kementerian Hukum dan HAM.

"Saya kurang tahu soal itu, tapi ada yang melakukannya," pungkasnya.

Sebelumnya, mantan Ketua MPR Amien Rais mengumumkan nama partai baru yang dibentuknya.

Pengumuman nama partai baru tersebut disampaikan Amien melalui akun YouTubenya Amien Rais Official pada Kamis (1/10/2020).

"Partai Ummat Insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata Amien.

Amien mengatakan, Partai Ummat akan bekerja dan berjuang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan aturan demokrasi.

"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," ujarnya.

Amien mengatakan, partai barunya akan menggunakan semboyan "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan". Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin.

Semboyan dan asas tersebut, menurut Amien, akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan dan pengorbanan ia dan sahabat-sahabatnya.

"Pendek kata lebih baik dari situasi dan kondisi kita saat ini," kata Amien dalam sebuah video yang diunggahnya dalam akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (10/9/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/02/16492321/loyalis-amien-rais-klaim-50-persen-kader-pan-akan-gabung-partai-ummat

Terkini Lainnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke