Sebab, telah terjadi peningkatan kasus harian Covid-19 di dua provinsi tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami usulkan tambahan dua provinsi, yaitu Bali dan Aceh, karena peningkatan (kasus) yang cukup tinggi," ujar Doni dalam konferensi pers virtual usai rapat dengan Presiden Joko Widodo, Senin (28/9/2020).
Adapun delapan provinsi lainnya yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
"Sehingga, total semua 10 provinsi," sambung Doni.
Jokowi sebelumnya telah menunjuk Doni beserta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk memimpin penanganan Covid-19 di provinsi prioritas.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut ada sejumlah target yang sudah ditetapkan Presiden di provinsi prioritas, yakni penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan, serta penurunan angka kematian.
"Diminta oleh Presiden agar target ini dapat dicapai dalam waktu dua minggu ke depan," kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (15/9/2020).
Wiku menyebutkan, untuk mencapai target itu, ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh Doni dan Luhut.
Pertama adalah menyamakan data antara pusat dan daerah dalam rangka pengambilan keputusan cepat.
Kedua, melakukan operasi yustisi untuk penegakan disiplin protokol kesehatan dengan menggunakan peraturan pidana bagi pelanggar.
Ketiga, peningkatan manajemen perawatan pasien Covid-19 untuk menurunkan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan.
Keempat, penanganan secara spesifik klaster-klaster Covid-19 di setiap provinsi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/28/13531241/ditambah-aceh-dan-bali-kini-ada-10-provinsi-prioritas-penanganan-covid-19