Percepatan reformasi birokrasi pun perlu segera dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat tak terkendala.
"Masa pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran tentang perlunya mempercepat reformasi birokrasi kita ini," ujar Ma'ruf saat bertemu Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam konferensi video, Selasa (15/9/2020).
Salah satu kendala yang ditemui adalah masih lemahnya data.
Ma'ruf mengatakan, pemerintah telah memiliki data tetapi data tersebut masih belum jelas.
Kemudian, banyaknya regulasi dan kewenangan yang saling tumpang tindih.
"Itu terasa ketika ada pandemi sehingga terjadi pelambatan-pelambatan eksekusi dan juga prosedur yang kurang mendukung kecepatan eksekusi kebijakan," kata Ma'ruf.
Termasuk juga masih terlihat jelas adanya ego sektoral: belum tampak kerja sama yang seiring sejalan dan malah terjadi tarik-menarik kepentingan.
"Kita ingin membangun mengenai collaborative working-nya masih ada hambatan-hambatan. Jadi Covid-19 ini banyak pelajaran buat kita dalam rangka menuntaskan reformasi birokrasi," ucap dia.
Adapun reformasi birokrasi menjadi salah satu program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin.
Pemerintah juga telah menetapkan agar reformasi birokrasi bisa diselesaikan pada Desember mendatang oleh seluruh kementerian/lembaga dan daerah.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/15/16180261/wapres-sebut-pandemi-covid-19-beri-pelajaran-tentang-perlunya-percepat