Salin Artikel

Menlu: Negara G-20 Harus Jadi Penggerak Akses Setara dan Harga Terjangkau Vaksin Covid-19

Dalam pertemuan itu, Retno meminta negara G-20 menjadi motor atau penggerak akses vaksin yang setara dan terjangkau untuk semua negara.

"Saya tekankan sekali lagi bahwa negara-negara G-20 harus menjadi motor penggerak bagi adanya akses yang setara terhadap vaksin, dengan harga yang terjangkau," kata Retno melalui telekonferensi, Jumat (4/9/2020).

Selanjutnya, ia juga menyampaikan terkait kerja sama dalam mitigasi dampak sosio-ekonomi dari krisis.

Menurut Retno, negara-negara G-20 harus mengambil langkah terdepan dalam upaya pemulihan kembali ekonomi dunia.

"Termasuk terkait global supply chain yang sempat terdisrupsi. Membuka konektivitas terutama untuk barang, kegiatan bisnis dan kemanusiaan, dengan satu syarat yaitu terus diterapkannya protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.

Terakhir, Retno pun menyampaikan terkait perlindungan warga negara.

Ia mengapresiasi kerja sama berbagai negara sahabat, hingga Indonesia dapat mengevakuasi dan merepatriasi lebih dari 145.000 warga negara Indonesia dari berbagai negara.

"Sebaliknya, Indonesia juga telah memberikan fasilitasi dan kerja sama yang penuh, kepada negara lain untuk merepatriasi warganya dari Indonesia," ungkapnya.

Retno melanjutkan, Indonesia juga mendorong negara anggota G-20 terus memiliki semangat kerja sama dan adanya collective global leadership terus diperkuat.

"Sehingga G-20 dapat menjadi lokomotif upaya menangani pandemi ini. Negara G-20 harus tetap menjadi bagian dari solusi," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/04/14183801/menlu-negara-g-20-harus-jadi-penggerak-akses-setara-dan-harga-terjangkau

Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke