Salin Artikel

Ini Kampanye Nasional yang Dilakukan Kemenkes demi Cegah Covid-19

"Kita bisa menjaga masyarakat agar bisa menjadi benteng pertahanan utama untuk melakukan pencegahan dari penyebaran Covid-19 ini," kata Kirana dalam kampanye nasional disiplin memakai masker, Jumat (4/9/2020).

"Penggunaan masker menjadi pesan pertama yang disampaikan kepada masyarakat dan kami mengharapkan secara nasional ini terus dilakukan," lanjut dia.

Kirana mengatakan, pemakaian masker adalah salah satu upaya penting yang harus lakukan saat pandemi.

"Karena droplet menjadi sarana penyebaran Covid-19, maka penggunaan masker kepada semua individu, baik itu untuk bekerja, untuk bersosialisasi, untuk beraktivitas di luar rumah, terus harus digunakan," kata dia.

Selain itu, mencuci tangan pakai sabun akan menjadi tahap kedua dalam gerakan nasional kampanye tersebut.

"Mencuci tangan pakai sabun akan merusak sel dari virus itu, sehingga dia akan tidak lagi menjadi infeksius. Jadi ini yang kita harus sampaikan, cuci tangan tidak hanya akan menghindarkan dari penyakit-penyakit diare, tetapi juga untuk Covid-19 ini," ucap Kirana.

Menurut Kirana, pesan yang sering disampaikan untuk cuci tangan itu adalah setelah buang air besar.

Namun, karena masyarakat memegang permukaan-permukaan yang mudah terkontaminasi virus, maka mencuci tangan adalah hal yang penting dilakukan.

"Kita berpindah ke tempat yang lain, kemudian beraktivitas, harus cuci tangan, ini pesan kedua yang nanti akan disampaikan pada saat melakukan kampanye," tutur dia.

Kemudian, ia mengatakan, menjaga jarak juga menjadi tantangan besar yang cukup sulit untuk dilakukan.

Terlebih lagi, kalau masyarakat berada di tempat umum semisal sarana transportasi dan kegiatan-kegiatan yang banyak dihadiri oleh masyarakat.

Selain tentang protokol kesehatan, Kirana mengatakan, Kemenkes juga akan menyosialisasikan bahaya merokok yang dapat memberikan risiko besar paparan Covid-19.

"Khusus untuk kaitannya antara Covid-19 dan rokok ini, kita perlu memahami betul bahwa ini juga memberikan risiko, merokok memberikan risiko untuk terpapar Covid-19," kata dia.

Perilaku merokok, kata Kirana, memberikan dampak besar bagi kesehatan pada saat ini dan saat mendatang.

Apalagi, prevalensi perokok sangat besar, dan perokok usia muda juga terus bertambah.

"Ini menjadi keprihatinan kita, bagaimana kita bisa mengedukasi dan juga memfasilitasi masyarakat agar mereka tidak merokok, ini yang harus kita jaga," ujar Kirana.

"Sehingga, pandemi ini memberikan hikmah agar kita juga bisa memanfaatkan momentum ini sekaligus mengedukasi masyarakat agar kita bisa menghindarkan dari perilaku merokok, mencegah remaja kita untuk mencoba merokok, dan pada para perokok untuk berpikir kembali agar mereka bisa berhenti dari merokok," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/04/10534021/ini-kampanye-nasional-yang-dilakukan-kemenkes-demi-cegah-covid-19

Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke