"Persentase kematian di level nasional terus menurun. Meskipun sempat melonjak tajam ke puncaknya di April, namun pada Mei, Juni, Juli, Agustus, angka kematian di level nasional terus menurun," kata Wiku dalam keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Fatality rate ini diukur berdasarkan perbandingan antar jumlah kasus kematian dan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19.
Wiku menjelaskan, pada Maret atau bulan pertama pandemi, tingkat kematian di Indonesia mencapai 4,89 persen.
Lalu, jumlahnya meningkat dua kali lipat pada April menjadi 8,64 persen.
Pada bulan ketiga atau Mei, jumlahnya turun menjadi 6,68 persen. Pada bulan Juni angkanya kembali turun ke 5,56 persen. Selanjutnya pada Juli kembali turun ke 4,81 persen.
"Terakhir bulan Agustus turun lagi ke 4,47 persen," kata dia.
Meskipun angka kematian nasional ini terus menurun, namun Wiku mengakui jumlahnya tetap masih di atas rata-rata dunia, yakni 3,36 persen.
"Ini yang harus menjadi perhatian kita. Dan bekerja keras bahwa death rate terus menurun di bawah angka dunia. Ini yang harus kita perbaiki," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/02/18292361/satgas-klaim-angka-kematian-turun-meski-masih-di-atas-dunia