Salin Artikel

IAKMI: Tes terhadap Kontak Erat Pasien Covid-19 Sering Tak Tepat Sasaran

Tes masif seharusnya dilakukan terhadap warga yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

Menurut dia, hal itu disebabkan banyaknya masyarakat yang lupa dengan siapa mereka melakukan kontak dekat.

"Perlu diingat bahwa tes-tes yang kita lakukan itu sering kali tidak fokus, tidak tepat pada (warga) kontak erat (dengan pasien Covid-19)," kata Budi dalam diskusi bertajuk 'Buruk Sikap, Covid dibelah' Sabtu (29/8/2020).

"Tadi hasil laboratorium itu enam, tujuh, delapan hari kemudian baru ketahuan. Terus kemudian yang bersangkutan ini ditanya atau melakukan kontak tracing kan banyak yang lupa," lanjut dia.

Budi mengatakan, sistem proses testing di Indonesia dilakukan secara acak, sehingga sering kali warga yang dites bukan yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 sebelumnya.

Padahal, ia menambahkan, harusnya warga yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 terlebih dahulu yang dites oleh pemerintah.

"Mereka-mereka yang kontak erat inilah yang harusnya ketangkep dalam tanda petik, artinya bisa dilacak dikontak tracing. Kemudian mereka-mereka ini yang harusnya dilakukan tes," ujar dia.

Diketahui, pemerintah memperbaharui data pasien Covid-19. Diketahui pada Sabtu ini Indonesia kembali mencatat rekor baru angka penambahan harian pasien baru positif virus corona atau Covid-19.

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Sabtu (29/8/2020) pukul 12.00 WIB tercatat ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 3.308 orang dalam 24 jam terakhir.

Angka tersebut merupakan penambahan paling tinggi sejak kasus perdana Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu.

Meski jumlah kasus Covid-19 terus bertambah, pemerintah menumbuhkan harapan dengan mengungkapkan semakin banyaknya pasien yang sembuh.

Pada periode yang sama, diketahui bahwa ada penambahan 1.902 pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 28 - 29 Agustus 2020, ada penambahan 92 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesiamencapai 7.261 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/29/17502841/iakmi-tes-terhadap-kontak-erat-pasien-covid-19-sering-tak-tepat-sasaran

Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke