Menurut Puan, di masa liburan tersebut banyak masyarakat yang bepergian ke luar kota atau ke tempat-tempat wisata.
"Kami meminta pemerintah meningkatkan pencegahan penyebaran Covid-19, utamanya selama sepekan ini, karena adanya hari libur di mana banyak orang bepergian ke luar kota atau ke tempat wisata," kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Puan mengingatkan pemerintah agar terus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, jaga jarak aman, hindari keramaian orang, dan lakukan tes kesehatan.
Hingga Senin (24/8/2020), kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 155.412 orang, dengan 111.060 sembuh dan 6.759 meninggal dunia.
Puan mengatakan, prosedur pelacakan terutama di tingkat RT/RW harus ditingkatkan. Menurut dia, perlu diwaspadai munculnya klaster baru di level keluarga.
"Perketat prosedur tracking, terutama di level RT/RW, untuk melacak riwayat perjalanan orang-orang yang baru bepergian semasa libur kemarin. Waspadai klaster-klaster baru di level keluarga," ujarnya.
Selain itu, ia meminta pemerintah meningatkan pelayanan penanganan Covid-19, termasuk memberikan insentif bagi dokter dan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.
"Kami merasakan kekhawatiran masyarakat akibat pandemi Covid-19. Pemerintah harus bisa meningkatkan penanganan Covid-19," kata Puan.
"Termasuk memberikan insentif untuk menunjang kesehatan tenaga medis dan non medis yang melayani pasien Covid-19," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/25/09265851/ketua-dpr-minta-pemerintah-waspada-peningkatan-kasus-covid-19-usai-libur