"Sejumlah institusi riset di dalam negeri tengah melakukan pengembangan vaksin Merah Putih. Tapi, selama semuanya masih dalam proses disiplin protokol kesehatan tidak boleh dikendurkan," ujar Ma'ruf dikutip dari akun Instagram, Senin (24/8/2020).
Saat ini, Indonesia telah berkomitmen menyediakan 290 juta dosis vaksin Covid-19 hingga 2021.
Hal itu adalah kesepakatan antara pemerintah melalui Bio Farma dengan pihak lain yang bekerja sama.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, gerakan nasional disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 harus terus dikampanyekan.
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yakni menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mencuci tangan setiap selesai bekegiatan harus terus disosialisasikan.
Apalagi, Wapres Ma'ruf Amin menilai saat ini belum seratus persen masyarakat taat dan patuh terhadap protokol kesehatan tersebut.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, dalam rapat terbatas Senin yang dipimpin Presiden Joko Widodo terkait penanganan Covid-19, seluruh jajaran pemerintah ditekankan agar mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara.
Termasuk bekerja keras dalam menyeimbangkan penanganan Covid-19 dengan pemulihan ekonomi dalam takaran yang tepat.
"Bekerja lebih keras dan bersatu melawan Covid-19, menyeimbangkan gas dan rem antara penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dalam takaran yang tepat," ujar Ma'ruf.
"Adh dhararu yuzalu, kemudharatan harus dihilangkan, kuncinya semua harus bahu membahu saling mengingatkan untuk kebaikan dan kesabaran," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/24/19394651/wapres-selama-vaksin-covid-19-belum-ada-protokol-kesehatan-jangan-kendur