JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan kepada masyarakat yang akan pergi berlibur agar tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ia pun mewanti-wanti supaya masyarakat tidak membuat kerumunan di tempat wisata.
"Kami mohon agar dalam perayaan liburan ini anggota masyarakat betul-betul memperhatikan protokol kesehatan dan menjaga keadaan, sehingga tidak terjadi penularan atau kerumunan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).
Wiku juga mengingatkan pengelola tempat wisata dan hotel terkait penerapan protokol kesehatan.
Misalnya dengan mengurangi kapasitas pengunjung hingga 50 persen, menyediakan fasilitas cuci tangan dan sabun, serta memastikan seluruh pengunjung mengenakan masker dan menjaga jarak.
Menurut Wiku, jika masyarakat dan pengelola wisata atau hotel tak disiplin pada masa liburan, besar kemungkinan akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.
"Kalau tidak disiplin nanti kita yang akan memanen kasusnya di beberapa hari ke depan. Inilah yang harus kita hindari," ujarnya.
Wiku mengatakan, saat momen libur panjang 17 Agustus lalu, terjadi kerumunan di sejumlah tempat wisata. Banyak orang berkumpul dan tak menjaga jarak.
Tercatat, dalam memperingati Hari Kemerdekaan, 6.000 pendaki memadati Bukit Besak, Sumatera Selatan. Kerumunan serupa terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Kemudian, di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, sekitar 6.000 pendaki berkumpul dan tak menerapkan physical distancing.
Wiku pun meminta agar hal serupa tidak terjadi pada masa liburan akhir pekan ini.
"Mohon agar hal-hal seperti ini tidak terulang di dalam liburan kali ini. Karena prestasi yang sudah kita capai sudah cukup lama, tidak boleh kita rusak karena ketidakdisiplinan kita bersama," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/21/07283901/masyarakat-yang-hendak-berlibur-diminta-tetap-terapkan-protokol-kesehatan