Salin Artikel

Jumlah Zona Merah Covid-19 Turun, tapi Zona Oranye Naik

Namun, jumlah zona oranye atau resiko sedang juga mengalami kenaikan.

"Jumlah daerah dengan risiko tinggi (merah) menurun menjadi 29 kabupaten/kota, sebelumnya 32," kata Wiku dalam keterangan pers virtual dari Istana Kepresidenan, Selasa (18/8/2020).

"Terdapat 237 kabupaten/kota di zona risiko sedang (oranye). Ini juga meningkat, sebelumnya 222," sambung Wiku.

Data yang dipaparkan Wiku tersebut adalah data yang diambil per tanggal 16 Agustus 2020.

Wiku melanjutkan, zona risiko rendah atau kuning saat ini ada 174 kabupaten/kota. Jumlah itu berkurang dari pekan sebelumnya, yakni 177 wilayah.

"Zona hijau juga berkurang dari 82 menjadi 74 kabupaten/kota," sambung dia.

Wiku mengatakan, menurunnya zona merah merupakan sebuah kabar baik.

Itu artinya, sejumlah daerah berisiko tinggi berhasil menekan penyebaran virus. Kendati demikian, Wiku juga menyoroti zona oranye yang semakin banyak.

Menurut dia, zona risiko sedang ini juga harus menjadi perhatian masing-masing pemerintah daerah.

"Dari waktu ke waktu, zona risiko sedang meningkat terus dari bulan Juli hingga 16 Agustus," ujar Wiku.

Diketahui, hingga Selasa (18/8/2020) ini, pemerintah melaporkan, ada 143.043 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Hal itu setelah terjadi penambahan 1.673 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Total pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona mencapai 96.306 orang. Sementara angka kematian pasien Covid-19 mencapai 6.277 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/18/16482901/jumlah-zona-merah-covid-19-turun-tapi-zona-oranye-naik

Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke