Pembawa bendera Merah Putih di Tim Merauke adalah Sylvia Kartika Putri.
Sylvia merupakan siswi dari SMA Swasta Kartika 1-4 Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Namanya kembali terpilih menjadi Paskibraka 2020 setelah sebelumnya dia bertugas sebagai pembawa baki bendera pusaka cadangan tahun lalu.
Anggota lainnya yang bertugas menurunkan bendera Merah Putih ialah Sudrajat Prawijaya dari Bengkulu. Siswa SMAN 4 Rejang Lebong ini ditugaskan sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera.
Kemudian, ada Muhammad Asri Maulana dari Kalimantan Selatan. Siswa SMAN I Kandangan yang lahir pad Januari 2003 ini bertugas sebagai pengerek bendera.
Dalam menjalankan tugasnya, Tim Merauke akan dikomandoi oleh komandan upacara sore, Kombes Christ Reinhard Pusung, SIK.
Saat ini, dia menjabat sebagai Kasatgaswil Densus 88 AT Polri.
Adapun Brigadir Jenderal TNI Syafruddin akan kembali bertindak sebagai Perwira Upacara sore ini.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989. Pria kelahiran Wajo, 3 Agustus 1964, itu saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta.
Anggota Paskibraka 2020 yang bertugas hari ini telah dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 13 Agustus 2020, di Istana Negara.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang mencapai 68 orang, tahun ini anggota Paskibraka yang bertugas di Istana hanya delapan orang.
Jumlah anggota Paskibraka yang bertugas dipangkas karena pandemi Covid-19.
Delapan orang tersebut diambil dari anggota Paskibraka yang menjadi cadangan pada tahun 2019.
Tiga anggota betugas untuk upacara kenaikan bendera, dan tiga anggota untuk upacara penurunan. Sisanya, dua anggota cadangan.
Tak hanya Paskibraka yang dibatasi pada upacara hari ini, pejabat pun demikian.
Hanya Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, beserta sejumlah kepala lembaga seperti Ketua MPR, Ketua DPR, serta Panglima TNI dan Kapolri yang hadir di Istana.
Sisanya hadir secara virtual. Upacara tahun ini juga tidak mengundang masyarakat umum.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/17/17141461/upacara-penurunan-bendera-di-istana-sylvia-kartika-putri-jadi-pembawa-baki