Salin Artikel

Sebaran 1.893 Kasus Baru Covid-19, Penambahan Tertinggi di DKI Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat ada 1.893 kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, pada Minggu (9/8/2020). Data tersebut terhitung sejak Sabtu (8/8/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Dengan demikian, total terdapat 125.396 orang yang terkonfirmasi positif virus corona sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Adapun penambahan jumlah tersebut didapat dari hasil pemeriksaan 21.918 spesimen dari 8.992 orang yang diambil sampelnya dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data pemerintah, penambahan kasus pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 28 provinsi.

Penambahan tertinggi terdapat di provinsi DKI Jakarta (440 kasus). Kemudian disusul Jawa Timur (408 kasus), Jawa Barat (179 kasus), Jawa Tengah ( 140 kasus) Kalimantan Selatan (98 kasus).

Terdapat lima provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir yaitu Jambi, Sulawesi Tengah, Lampung, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh hingga hari ini sebanyak 80.952 orang atau bertambah 1.646 orang dibandingkan pada Sabtu kemarin.

Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia kini berjumlah 5.723 pasien, bertambah 65 orang.

Berikut ini data sebaran kasus baru Covid-19 di 29 provinsi pada 9 Agustus 2020:

1. DKI Jakarta: 440 kasus baru

2. Jawa Timur: 408 kasus baru

3. Jawa Barat: 179 kasus baru

4. Jawa Tengah: 140 kasus baru

5. Kalimantan Selatan: 98 kasus baru

6. Sulawesi Selatan: 90 kasus baru

7. Bali: 59 kasus baru

8. Kalimantan Timur: 53 kasus baru

9. Aceh: 44 kasus baru

10. Sulawesi Utara: 44 kasus baru

11. Papua: 42 kasus baru

12. Sumatera Barat: 38 kasus baru

13. Maluku: 32 kasus baru

14. Kalimantan Tengah: 30 kasus baru

15. Nusa Tenggara Barat: 27 kasus baru

16. Riau: 26 kasus baru

17. Sumatera Utara: 25 kasus baru

18. Banten: 24 kasus baru

19. Sulawesi Tenggara: 22 kasus baru

20. Sumatera Selatan: 19 kasus baru

21. Kalimantan Barat: 13 kasus baru

22. Bengkulu: 9 kasus baru

23. DI Yogyakarta: 8 kasus baru

24. Kepulauan Riau: 8 kasus baru

25. Gorontalo: 7 kasus baru

26. Maluku Utara: 4 kasus baru

27. Kalimantan Utara: 2 kasus baru

28. Bangka Belitung: 1 kasus baru

29. Papua Barat: 1 kasus baru

Total: 1.893 kasus baru

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/09/16272561/sebaran-1893-kasus-baru-covid-19-penambahan-tertinggi-di-dki-jakarta

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke