Ucapan tersebut disampaikan Jokowi lewat akun Twitter resminya @Jokowi dengan bahasa Inggris.
"Saya turut berbelasungkawa yang terdalam untuk saudara-saudara kami di Lebanon. Dalam kejadian tragis dan menyakitkan ini, Indonesia bersama Lebanon. Pikiran dan doa kami untuk keluarga dan korban ledakan dahsyat di Beirut," tulis Jokowi.
Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri juga sebelumnya telah menyampaikan belasungkawa atas insiden di Lebanon.
"Pemerintah RI menyampaikan simpati kepada Pemerintah Lebanon dan juga belasungkawa kepada keluarga korban," tulis Kemenlu.
Kemenlu melaporkan ada seorang warga negara Indonesia (WNI) di Beirut yang turut menjadi korban luka ringan.
Hingga Kamis hari ini, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia karena ledakan itu, dan 5.000 lainnya terluka. Lebih dari 300.000 orang kehilangan tempat tinggal, dengan keluarga terus melakukan pencairan terhadap kerabatnya yang kemungkinan tewas.
Nilai kerusakan rumah akibat peristiwa ini mencapai sekitar 3-5 miliar dollar AS atau setara Rp 43,7-72,8 triliun.
Pemerintah Lebanon mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu dan masa berkabung selama tiga hari.
Ledakan besar ini diduga terjadi karena ribuan ton amonium nitrat yang disimpan selama 6 tahun di sebuah gudang di lokasi kejadian.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/06/12123671/lewat-twitter-jokowi-sampaikan-dukacita-untuk-korban-ledakan-lebanon