JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan menjadi motor penggerak pemerintahan.
Hal itu disampaikan Tito saat memberi pengarahan dalam wisuda IPDN Tahun 2020 di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020).
“Birokrat merupakan motor pemerintahan, hari ini dan besok kita akan mendapatkan sejumlah birokrat baru yang akan menjadi motor pemerintahan Indonesia sebagai negara yang utuh dan negara yang diakui oleh dunia dan PBB,” kata Tito melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Selain menjadi birokrat, Tito juga berharap lulusan IPDN menjadi ilmuwan di bidang pemerintahan.
Artinya, lulusan IPDN dapat menjadi ilmuwan yang berpikir berdasarkan pola pikir ilmiah dalam menghasilkan kebijakan publik.
“IPDN merupakan perguruan tinggi kedinasan yang menghasilkan birokrat, tapi juga dituntut untuk melahirkan birokrat yang ilmuwan, karena birokrat harus mengambil kebijakan publik,” ujar Tito.
Mengutip kalimat seorang ilmuwan bernama Joseph Stiglitz, Tito menyebut bahwa berteori saja tidak cukup. Teori harus diikuti dengan pembuatan kebijakan, begitu pula sebaliknya.
Tito pun berharap lulusan IPDN yang menjadi birokrat tak membuat keputusan berdasarkan insting, tetapi didasari teori akademis.
"Oleh karena itulah, para pembuat kebijakan, birokrat, harus membuat kebijakan berdasarkan data-data scientific, berdasarkan teori, sehingga tidak untung-untungan, membuat kebijakan yang kuat berdasarkan penelitian sebelumnya,” kata Tito.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/28/17270391/mendagri-berharap-lulusan-ipdn-jadi-ilmuwan-di-bidang-pemerintahan