Salin Artikel

1.492 Kasus Baru Covid-19 dari 28 Provinsi, Terbanyak di DKI Jakarta

Adapun, jumlah terbanyak kasus baru kali ini berada di DKI Jakarta dengan 384 pasien.

Setelah DKI Jakarta, penambahan pasien positif Covid-19 terjadi di Jawa Timur dengan jumlah 283 pasien positif.

Selanjutnya diikuti Sulawesi Selatan dengan penambahan 133 kasus, Kalimantan Selatan 116 kasus, dan Jawa Tengah 76 kasus.

Hingga Minggu sore, total ada 98.778 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Dalam data yang sama, diketahui juga ada penambahan 1.301 pasien Covid-19 yang sembuh.

Sehingga, total ada 56.655 pasien yang dianggap sembuh dari Covid-19 dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Kemudian, penambahan 67 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 25 - 26 Juli 2020. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang meninggal ada 4.781 orang.

Berikut data sebaran kasus baru Covid-19 :

1. DKI Jakarta: 384 kasus baru

2. Jawa Timur: 283 kasus baru

3. Sulawesi Selatan: 133 kasus baru

4. Kalimantan Selatan: 116 kasus baru

5. Jawa Tengah: 76 kasus baru

6. Papua: 57 kasus baru

7. Jawa Barat: 51 kasus baru


8. Sulawesi Utara: 47 kasus baru

9. Kalimantan Tengah: 45 kasus baru

10. Bali: 43 kasus baru

11. Kalimantan Timur: 32 kasus baru

12. Maluku Utara: 32 kasus baru

13. Maluku: 30 kasus baru

14. Gorontalo: 24 kasus baru

15. Sumatera Selatan: 23 kasus baru

16. Nusa Tenggara Barat: 20 kasus baru

17. Sumatera Utara: 19 kasus baru

18. Sulawesi Tenggara: 16 kasus baru

19. Banten: 14 kasus baru

20. Riau: 11 kasus baru

21. Nusa Tenggara Timur: 8 kasus baru

22. DI Yogyakarta: 7 kasus baru

23. Sumatera Barat: 5 kasus baru

24. Sulawesi Barat: 5 kasus baru

25. Papua Barat: 4 kasus baru

26. Lampung: 3 kasus baru

27. Bangka Belitung: 2 kasus baru

28. Kepulauan Riau: 1 kasus baru

Total: 1.492 kasus baru

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/26/16491771/1492-kasus-baru-covid-19-dari-28-provinsi-terbanyak-di-dki-jakarta

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke