Yuri mengingatkan, protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 harus dilakukan terus menerus.
"Penambahan kasus ini adalah gambaran dari aktivitas penduduk yang semakin tinggi, tetapi tidak mematuhi protokol kesehatan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (20/7/2020).
"Protokol kesehatan, yakni jaga jarak, memakai masker dengan baik dan benar dan mencuci tangan," lanjut dia.
Padahal, protokol kesehatan merupakan satu-satunya pegangan semua pihak agar tetap aman dari Covid-19.
Sebab, apabila satu individu terinfeksi, berpotensi besar menularkan kepada keluarga di rumah, orang-orang di sekitarnya, orang yang berkontak erat dengan dirinya, lansia maupun orang dengan komorbid (penyakit bawaan).
"Protokol kesehatan adalah satu-satunya pegangan kita agar kita bisa aman dari penularan Covid-19. Dibutuhkan komitmen dan dilakukan terus-menerus," tegas Yuri.
Sebelumnya, Yuri mengatakan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Senin (20/7/2020).
Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Senin, ada penambahan 1.693 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 14.027 spesimen dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, secara akumulatif ada 88.214 kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 27 provinsi.
Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 467 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
Yuri melanjutkan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 1.578 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 46.977 orang," tutur Yuri.
Kemudian, ada penambahan 98 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.
"Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 4.329 orang," ujar Yuri.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/20/20151581/kasus-covid-19-terus-bertambah-pemerintah-soroti-kepatuhan-masyarakat