Salin Artikel

AHY Silaturahim ke MUI, Sepakat Tolak RUU HIP

AHY menyampaikan, kunjungan tersebut merupakan silaturahim yang bertujuan membangun sinergi dan kolaborasi.

Ada sejumlah hal yang dibahas AHY bersama Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi, salah satunya soal RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

AHY mengatakan, Partai Demokrat dan MUI sependapat untuk menolak RUU HIP.

"Alhamdulillah Partai Demokrat dan MUI tegas menolak RUU HIP," ujar AHY dalam keterangan tertulis, Selasa.

Demokrat dan MUI menilai, pembahasan RUU HIP hanya menimbulkan masalah baru,

sementara saat ini seharusnya seluruh pejabat negara fokus dalam penanganan Covid-19.

"Ini merupakan set back historis, yang menimbulkan masalah baru yang tidak diperlukan di negeri kita, di saat kita semua fokus untuk melawan pandemi Covid-19," kata AHY.

Selain itu, AHY menyatakan Indonesia harus bersiap untuk mencapai kemajuan dalam 5 hingga 10 tahun mendatang.

Ia berharap, isu-isu di tataran nasional mendorong untuk mencapai tujuan itu.

"Tapi yang jelas tujuan besar kita tidak sepi dari tantangan ketika kita memproyeksikan diri kita untuk mencapai kemajuan dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bahkan sampai 2045," ujar AHY.

"Yang jelas, jangan menghadirkan isu-isu baru yang sebetulnya tidak relevan dan kontekstual terhadap kondisi bangsa dan perjuangan kita," lanjut dia.

Waketum MUI Muhyiddin Junaidi menyambut baik silaturahim Partai Demokrat.

Muhyiddin mengatakan, MUI dan Partai Demokrat memiliki kesamaan pandangan dalam berbagai persoalan bangsa.

"Kami juga memiliki kesamaan cara pandang dalam beberapa isu yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Semoga kunjungan ini bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Insya Allah," ucap Muhyiddin.

Dalam pertemuan itu, AHY didampingi Sekjen PD Teuku Riefky Harsha, Bendahara Umum PD Renville Antonio, Kepala Departemen Agama dan Sosial Munawar Fuad Noeh.

Kemudian, Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konstituen (BPJK) Zulfikar Hamonangan, Wasekjen Agust Jovan Latuconsina, dan Direktur Eksekutif Sigit Raditya.

Sementara itu, Waketum MUI Muhyiddin Junaidi didampingi Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Djaidi, Ketua Bidang Pembinaan Seni Budaya Islam Sodikun, Ketua Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga Amany Lubis, serta Wasekjen MUI Misbahul Ulum, Nadjamuddin, Rofiqul Umam Ahmad, dan Sholahudin Al Aiyub.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/14/19474671/ahy-silaturahim-ke-mui-sepakat-tolak-ruu-hip

Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke