Salin Artikel

Jokowi Minta Perwira Remaja TNI-Polri Bantu Tangani Covid-19

"Saya berpesan kepada saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi dalam rangka menyelesaikan krisis ini dan belajar dari krisis ini, untuk ikut serta memperkokoh kebersamaan yang berlandaskan Pancasila dalam rangka meraih lompatan kemajuan," kata Jokowi saat melantik mereka lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/7/2020).

Jokowi menambahkan, pandemi Covid-19 juga menjadi momentum semua pihak untuk bersatu dan bergotong royong mencegah penularan yang lebih luas.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta para perwira remaja TNI-Polri menjadikan momentum krisis ini untuk memperkokoh persatuan antarelemen masyarakat dan pemerintahan demi berperan bersama mengatasi pandemi Covid-19.

Kepala Negara pun meminta para perwira remaja TNI-Polri menjadikan momen krisis ini untuk memperkokoh persatuan antar-elemen masyarakat dan pemerintahan demi berperan bersama mengatasi pandemi Covid-19.

Presiden Jokowi menambahkan, pelantikan perwira remaja TNI-Polri kali ini di luar kebiasaan karena tak dilangsungkan di halaman Istana Merdeka seperti sebelumnya. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Kendati demikian, Jokowi meminta para perwira remaja TNI-Polri memaknai pelantikan dengan penuh khidmat.

"Para perwira remaja TNI-Polri yang saya banggakan, pelantikan saudara-saudara pada tahun ini kita lakukan secara berbeda. Kita tidak melakukan upacara secara tatap muka di halaman Istana, tetapi kali ini kita lakukan secara virtual," kata Jokowi.

"Hanya penerima Adhi Makayasa dan orangtuanya yang hadir secara fisik di Istana mewakili semuanya. Kita harus mengambil makna dari pandemi Covid-19 saat ini yang melanda 215 negara di dunia," lanjut Presiden.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/14/13085651/jokowi-minta-perwira-remaja-tni-polri-bantu-tangani-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke