“Kalau dari kita sudah melakukan protokol khusus dibuat demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” kata Christina di Graha BNPB, Minggu (12/7/2020).
Christina menuturkan, untuk menjamin kesehatan di tokonya pegawai yang bekerja sudah dilakukan cek kesehatan.
Selain itu, dalam bekerja pegawai juga menggunakan alat pelindung diri.
“Semua crew sudah dilakukan rapid test, menggunakan face shield dan juga menggunakan masker,” tutur dia.
Kemudian, kata dia, penerapan protokol kesehatan ketat dilakukan seperti pengecekan suhu tubuh, dan memastikan pengunjung yang datang memakai masker.
“Semua orang yang masuk ke dalam toko kita itu sudah harus dipastikan dia suhunya tidak di atas 37,5 derajat celcius, walaupun dia diluar sudah di ukur di dalam pun juga di ukur dan punya wajib menggunakan masker.” ucap Christina.
“Kalau nggak pakai Masker nggak boleh masuk,” ucap Christina
Selain itu, pihaknya juga menyediakan handsanitizer di beberapa tempat di dalam tokonya.
“Jadi orang bisa langsung ngambil dan makesure tangannya sudah clean,” kata Christina.
Christina mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi kaca untuk customer melihat barang yang akan dibeli sebab barang yang tersedia tidak diperkenankan untuk dicoba.
“Customer tidak boleh cobain produk, kalau mau coba kami sediakan kaca transparan dicobain disitu dan kita juga melakukan pembersihan sebanyak 3 kali,” ungkap Christina.
Di sisi lain, guna mengurangi kontak antar orang satu dengan orang yang lain metode pembayaran pun menerapkan sistem cashless.
“Jadi tidak perlu ada pertukaran uang diminimalisir bisa melalui kartu kredit atau dompet elektronik,” ucap Christina.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/13/05491811/ini-cara-tenant-di-mal-cegah-penularan-covid-19