Sebab, mereka hanya mengalami gejala ringan, bahkan ada yang tidak bergejala.
"Kasus baru yang kita terima sebagian besar adalah dari hasil tracing (penelusuran) yang kita lakukan secara masif dari kontak dekat kasus terkonfirmasi positif," kata Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Minggu sore.
"Sehingga secara keseluruhan sebagian besar kasus baru yang kita dapatkan hari ini adalah kasus baru yang tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit," kata dia.
Kendati demikian, Yurianto mengatakan, mereka tetap harus menjalani karantina mandiri agar tak menjadi sumber penularan Covid-19 di lingkungannya
"Ini yang kemudian kita lihat bahwa kasus beban layanan rumah sakit tidak meningkat meskipun kasus baru yang kita temukan lebih banyak," lanjut dia.
Data pemerintah yang masuk hingga Minggu pukul 12.00 WIB menunjukkan, terdapat 1.681 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan kasus baru itu menyebabkan kini ada 75.699 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
"Kita dapatkan penambahan 1.681 orang sehingga totalnya menjadi 75.699 orang," ujar Achmad Yurianto.
Dalam periode yang sama, ada penambahan 919 pasien Covid-19 yang sembuh.
Para pasien itu dinyatakan sembuh setelah diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total ada 35.638 pasien Covid-19 yang kini tak lagi terinfeksi virus corona.
Ia juga menyatakan, terdapat 71 pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada Minggu sore. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia hingga 12 Juli mencapai 3.606 orang.
"Kasus meninggal bertambah 71. Dengan demikian total yang meninggal dunia mencapai 3.606 orang," kata Yurianto.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/12/19023371/pemerintah-sebagian-pasien-covid-19-tak-dirawat-di-rs-karena-bergejala