Salin Artikel

Wapres Sebut Pemerintah Lebarkan Defisit Anggaran jika Ekonomi Memburuk

Defisit itu akan diperlebar, apabila program antisipasi yang dilakukan pemerintah membutuhkan lebih banyak biaya.

"Walaupun kita tidak berharap lebih buruk tapi sangat mungkin itu terjadi, pemerintah akan melebarkan defisitnya jika dibutuhkan," ujar Ma'ruf saat memberikan kuliah umum secara daring kepada peserta program pendidikan reguler angkatan (PPRA) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Angkatan ke-60 dan 61, Kamis (9/7/2020).

Ia mengatakan, masih ada ruang untuk memperbesar defisit tersebut dikarenakan risiko utang pemerintah terhadap PBB belum mencapai titik membahayakan.

Termasuk juga adanya kerja sama yang baik dengan bank sentral seperti Bank Indonesia (BI).

"Pemerintah meyakini dapat menangani permasalahan keterpurukan ekonomi sekarang ini, jadi masih optimistis," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, pemerintah sudah mengantisipasi apabila terjadi keterpurukan dalam penanganan Covid-19.

Oleh karena itu, sebagai antisipasi pemerintah pun menyediakan anggaran yang cukup untuk sektor kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Selain harus melakukan upaya preventif dengan melakukan protokol kesehatan, penanganan seperti tes masif, membangun mekanisme pelacakan menyeluruh, serta peningkatan fasilitas kesehatan juga dilakukan.

"Kemudian memastikan mereka yang kehilangan mata pencaharian dapat bertahan dalam situasi sulit ini," kata dia.

"Lalu menyelamatkan perekonomian terutama menjaga UMKM supaya terus dapat lakukan kegiatan ekonominya. Sangat banyak bantuan dan kemudahan yang diberikan UMKM dalam rangka menjaga kegiatan ekonomi," ujar Ma'ruf Amin.

Salah satunya untuk menyusun dan mempersiapkan berbagai protokol kesehatann agar dapat menyesuaikan diri dalam melakukan kegiatan di masa new normal agar aman Covid-19.

Apabila keterpurukannya semakin dalam, kata dia, maka kebutuhan biaya untuk menjalankan program-program tersebut lebih besar.

Dengan demikian melebarkan defisit anggaran pun menjadi salah satu solusi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/09/14394601/wapres-sebut-pemerintah-lebarkan-defisit-anggaran-jika-ekonomi-memburuk

Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke