Salin Artikel

9 Tips bagi Masyarakat Kelompok Rentan agar Tak Mudah Terjangkit Covid-19...

Tips pertama adalah tetap berada di rumah, sebab kata dia, orang dengan penyakit tidak menular lebih rentan terjangkit Covid-19.

"Bagi yang rentan terutama untuk orang-orang di atas usia 50 tahun dengan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, gagal ginjal, kanker penyakit jantung, penyakit paru kronik dan gangguan imunologis lainnya," kata Reisa dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

Tips kedua, tetap meningkatkan daya tahan tubuh dengan menjaga pola makan, mengurangi konsumsi gula, garam dan makanan berlemak.

Bila perlu konsumsi vitamin dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter. Kemudian, tips ketiga selalu jaga jarak satu sampai dua meter dan menghindari kerumunan.

Selanjutnya, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik.

"Jika tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol," ujarnya.

Tips kelima, gunakan masker dengan baik dan benar jika harus keluar rumah. Lalu hindari menyentuh wajah hidung mata dan mulut sebelum mencuci tangan.

Tips ketujuh, lanjut dia, upayakan aktivitas fisik 30 menit perhari atau sesuai dengan saran dokter dan hindari olahraga dengan intensitas tinggi.

"Kurang gerak tentu akan menurunkan imunitas tubuh," imbuhnya.

Tips kedelapan tidur cukup yakni enam sampai delapan jam dengan kualitas tidur yang baik. Sementara yang terakhir bicaralah dengan orang yang dikenal apabila mengalami stres, bingung, atau takut.

"Saling menguatkan diantara keluarga, tetangga dan teman penuh dengan rasa kasih sayang juga dapat menjadi obat," jelas Reisa.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/08/20294941/9-tips-bagi-masyarakat-kelompok-rentan-agar-tak-mudah-terjangkit-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke