Syarief menyinggung isu reshuffle dalam pertemuan para Pimpinan MPR dengan Presiden Jokowi.
Hal itu diungkapkan Ketua MPR Bambang Soesatyo saat memberi keterangan pers usai bertemu Jokowi.
"Tadi Pak Syarief Hasan juga menyampaikan soal reshuffle. Presiden menyampaikan bahwa ini adalah masih kewenangan beliau," kata Bambang sebagaimana dikutip tayangan di Kompas TV.
"Jadi tidak tahu apakah reshuffle atau tidak," lanjut Bambang sembari tertawa.
Setelah mengungkapkan hal tersebut, politisi Golkar itu meninggalkan para pewarta.
Syarief yang pun langsung menanggapi pernyataan Bambang tersebut.
Meski demikian, politikus partai yang tak bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah itu tidak menjelaskan secara rinci isi pembicaraannya dengan Presiden Jokowi saat menyinggung isu reshuffle.
Syarief hanya menyampaikan respons Presiden Jokowi saat disinggung isu reshuffle.
Menurut Syarief, Kepala Negara ingin kabinetnya bekerja maksimal. Ia meminta hal itu tak diartikan macam-macam.
"Secara implisit, Bapak Presiden mengatakan menginginkan kabinet ini bekerja maksimal. Secara implisit begitu. Jadi silakan diartikan. Saya pikir itu," lanjut Syarief.
Wacana reshuffle sebelumnya dilontarkan Presiden Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna pada 18 Juni.
Presiden Jokowi kesal dengan para menterinya karena bekerja kurang optimal di masa krisis.
Ia pun mengancam tak segan mengambil langkah reshuffle agar kabinetnya bekerja optimal.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ucap Presiden Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/08/14015891/saat-politikus-demokrat-singgung-reshuffle-ke-jokowi