Salin Artikel

63.749 Kasus Covid-19 di Indonesia, Persentase Kematian Lebih Tinggi Dibanding Global

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, hingga Minggu (5/7/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat total 63.749 kasus Covid-19, terhitung sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.

"Kita dapatkan hasil positif sebanyak 1.607 orang sehingga total kasus positif akumulatif sampai saat ini 63.749 orang,” ucap Yuri dalam siaran langsung melalui akun Youtube BNPB, Minggu.

Mengacu pada data pemerintah, penambahan tertinggi terjadi di Jawa Timur dengan mencatatkan 552 kasus baru.

Ada pula empat provinsi lainnya dengan penambahan ratusan kasus, yaitu, DKI Jakarta (257 kasus baru), Jawa Tengah (208 kasus baru), Sulawesi Selatan (136 kasus baru) dan Jawa Barat (106 kasus baru).

Kasus baru tersebut diketahui dari tes spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).

Dalam 24 jam terakhir, 21.054 spesimen telah diperiksa. Dengan begitu, secara keseluruhan terdapat 915.482 spesimen yang telah diperiksa terkait Covid-19.

Angka kematian lebih tinggi dibanding global

Selain itu, Yuri juga mengumumkan adanya penambahan 82 pasien yang meninggal, sehingga totalnya menjadi 3.171 orang.

Jika dilihat secara nasional, Yuri menuturkan, angka kematian Covid-19 di Indonesia sebesar 5 persen.

Menurutnya, angka tersebut lebih tinggi dibanding angka rata-rata kematian Covid-19 secara global.

"Ini relatif lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata dunia yaitu 4,72 persen," kata Yuri.

Di sisi lain, angka pasien sembuh di Indonesia masih di bawah rata-rata angka sembuh secara global sebesar 56,71 persen.

Menurut Yuri, persentase angka sembuh di Indonesia berada di angka 45,42 persen.

"Rata rata nasional kita, jika melihat rata-rata global, memang masih di bawah. Karena rata-rata global hari ini dilaporkan ada 56,71 persen," tutur Yuri.

Jika dirinci, hingga Minggu kemarin, pemerintah melaporkan total 29.105 pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Tanah Air.

Kasus pasien sembuh bertambah sebanyak 868 orang dibanding data pada Sabtu (4/7/2020).

Kendati demikian, Yuri mengatakan, pemerintah mencatat 11 provinsi di Indonesia yang mengalami kesembuhan pasien Covid-19 di atas 75 persen.

"Artinya memang sudah banyak yang menjadi sembuh," terang Yuri.

ODP PDP

Sementara itu, puluhan ribu orang masih berstatus dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Yuri mengatakan, ada 39.928 orang yang berstatus sebagai ODP dan 13.767 orang berstatus PDP.

"39.928 ODP yang kita tengarai memiliki riwayat kontak dekat dengan kasus positif," ungkap Yuri.

Kemudian, Yuri menuturkan, tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 yang terisi secara nasional sebesar 53,39 persen.

Pemerintah pun memastikan tempat tidur untuk isolasi pasien masih tersedia.

"Kita masih memiliki kapasitas tempat tidur ruang isolasi yang cukup banyak karena bed occupancy ratio atau tingkat hunian tempat tidur isolasi secara nasional baru terisi 53,39 persen,” kata Yuri.

"Artinya kurang lebih masih ada separuh yang belum terisi,” sambung dia.

Misalnya, di Jawa Timur yang memiliki kapasitas 5.837 tempat tidur isolasi. Dari jumlah tersebut, tempat tidur yang terisi sebanyak 4.214 tempat tidur.

Yuri menilai, masyarakat tak perlu pesimistis terkait pelayanan penanganan pasien Covid-19. Namun, ia mengingatkan, langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 tetap perlu dilakukan.

"Kita tidak ada ruang untuk merasa pesimis dalam penanganan ini, namun mutlak masih diperlukan upaya keras dari semua pihak, semua masyarakat, untuk memutus rantai penularan ini,” tutur Yuri.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/06/08273601/63749-kasus-covid-19-di-indonesia-persentase-kematian-lebih-tinggi-dibanding

Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke