Salin Artikel

UPDATE: Ada 62.142 Kasus Covid-19 Hingga Masyarakat yang Masih Bandel

Sejak pengumuman kasus perdana di Indonesia pada 2 Maret 2020 hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, Indonesia mencatat ada 62.142 kasus Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengumumkan terdapat 1.447 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

"Kami mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.447 orang, sehingga total kasus positif sebanyak 62.142 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Sabtu.

Dalam 24 jam terakhir, penambahan tertinggi terjadi di Jawa Timur dengan 413 kasus baru diikuti DKI Jakarta sebanyak 223 kasus baru dan Sulawesi Selatan sebanyak 195 kasus baru.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 28.219 orang telah dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data pemerintah, tercatat penambahan 651 pasien sembuh dibanding data pada Jumat (3/7/2020) pukul 12.00 WIB.

"Yang sembuh hari ini adalah 651 orang, sehingga akumulasi total pasien sembuh sebanyak 28.219 orang," kata Yuri.

Di sisi lain, pasien Covid-19 yang meninggal juga bertambah.

Yuri mengatakan, terdapat 53 pasien yang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Jumlah itu membuat total pasien meninggal menjadi 3.089 orang.

"Dilaporkan untuk kasus meninggal 53 orang, sehingga total meninggal menjadi 3.089 orang," ungkap Yuri.

Tes Spesimen

Para pasien positif Covid-19 tersebut diketahui melalui tes spesimen.

Yuri melaporkan terdapat 22.992 spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.

Dengan begitu, total spesimen yang telah diperiksa hingga Sabtu kemarin sebanyak 894.428 spesimen.

"Hari ini pemeriksaan spesimen sebanyak 22.992 spesimen sehingga total kumulatif mencapai 894.428 spesimen," ucap Yuri.

Tes tersebut dilakukan menggunakan metode tes cepat molekuler (TCM) maupun real time polymerase chain reaction (RT-PCR).

Dari keseluruhan 894.428 spesimen yang diperiksa berasal dari 529.669 orang.

Diketahui, spesimen dari seseorang dapat diambil lebih dari satu kali.

Sementara itu, pemerintah masih memonitor sejumlah orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

Dari data yang diumumkan Yuri, terdapat 38.890 orang berstatus sebagai ODP.

Sementara itu, sebanyak 14.205 orang menyandang status sebagai PDP.

Tak Patuh Prokotol Kesehatan

Dengan masih bertambahnya kasus Covid-19, Yuri mengatakan aktivitas produktif di luar rumah berpotensi menyebabkan penularan.

"Gambaran-gambaran ini meyakinkan kita bahwa aktivitas yang dilaksanakan untuk mencapai produktivitas kembali di beberapa daerah masih berisiko," kata Yuri.

Ia menilai risiko penularan masih terjadi karena ada masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona antara lain, memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.

"Sekali lagi kami mengingatkan bahwa penularan dari hari ke hari yang masih kita temukan adalah gambaran dari masih adanya orang yang membawa virus ini namun dia tidak mampu melindungi orang lain," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/05/08320071/update-ada-62142-kasus-covid-19-hingga-masyarakat-yang-masih-bandel

Terkini Lainnya

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke