Pasalnya, kata dia, saat pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air, banyak orangtua yang menjemput anak-anak mereka dari panti.
Padahal, dalam mengasuh anak-anak disabilitas perlu disiapkan sarana dan prasarana yang baik serta ramah bagi mereka, termasuk di rumah.
"Ini (mengasuh di rumah) mungkin bisa menjadi kendala bagi keluarga anak penyandang disabilitas yang terkendala ekonomi akibat Covid-19," kata Ciput dalam diskusi daring, Jumar (3/7/2020).
Masalah ekonomi itulah, kata dia, yang akan membuat keluarga terkendala dalam memberikan layanan pengasuhan bagi anak penyandang disabilitas.
Terlebih jika kondisi rumah yang kecil atau sempit, akan membuat aktivitas anak penyandang disabilitas terbatas.
Ditambah lagi, menurunnya motivasi orangtua dalam membimbing anak penyandang disabilitasnya di rumah akibat kesulitan ekonomi tersebut.
Dilema semakin terjadi, kata dia, ketika panti juga kesulitan menerapkan social distancing antara penghuni dengan para staf dan petugasnya.
"Karena kebutuhan alami anak-anak penyandang disabilitas untuk diberikan perawatan langsung," kata dia.
Persoalan pengasuhan ini, kata dia, merupakan salah satu tantangan yang harus diselesaikan dalam menangani anak penyandang disabilitas pada masa pandemi Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/03/14045641/kementerian-pppa-sebut-pengasuhan-anak-penyandang-disabilitas-di-rumah-jadi