Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Aris Yudhariansyah melalui video telekonferensi, Selasa (30/6/2020).
“Masyarakat-masyarakat ini sekarang sudah pada lupa nih, ada yang sudah ga peduli menggunakan masker, apalagi di pasar tradisional, sudah banyak kita temukan orang-orang tanpa masker,” ungkap Aris.
Padahal, memakai masker adalah salah satu protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Aris menuturkan, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sudah memerintahkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov Sumut untuk turun ke sejumlah titik.
Para ASN tersebut bertugas mengedukasi masyarakat.
“Hari ini sudah menjadi hari yang kedua kita menjadi poster berjalan dan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat,” tuturnya.
Pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota di Sumut juga telah diminta melakukan hal yang sama.
Langkah itu dinilainya lebih efektif dibanding menunggu masyarakat berinisiatif mencari informasi.
“Kalau kita berharap masyarakat untuk mendengarkan dan mencari informasi, saya pikir ini akan agak lebih lambat dibandingkan kita langsung turun ke lapangan,” ujar Aris.
Pada kesempatan yang sama, Aris sempat mengungkapkan kondisi terkini di Sumut. Menurutnya, ada daerah baru di Sumut yang terpapar Covid-19.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) awalnya menyebut sebanyak 15 dari 33 kabupaten/kota di Sumut yang dinyatakan bebas Covid-19.
Kemudian, berdasarkan data hingga Senin (29/6/2020) kemarin, tersisa lima kabupaten/kota yang belum terpapar Covid-19.
“Tapi terhitung tanggal 29 (Juni), dari 33 kabupaten/ kota, yang awalnya 15 (daerah belum terpapar Covid-19) sekarang tinggal lima,” ujarnya.
“Artinya ada 10 daerah baru yang terpapar Covid-19. Lima kabupaten ini didominasi di Kepulauan Nias yang kebetulan memang berbatas langsung dengan laut,” tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/30/16272491/gugus-tugas-sumut-banyak-orang-tak-pakai-masker-di-pasar-tradisional