Salin Artikel

Pemerintah: Pakai Masker agar Aman dari Covid-19, Bukan karena Takut Ditegur

Yuri mengatakan, tujuan menggunakan masker saat berada di luar rumah untuk melindungi diri dari penularan Covid-19, bukan karena takut ditegur orang lain.

"(Menggunakan masker) bukan karena takut ditegur orang, tapi sepenuhnya kita sadari kita menggunakan masker untuk mengamankan diri kita sendiri," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu sore.

Yuri juga mengingatkan, agar masyarakat rajin mencuci tangan dengan sabun agar terbebas dari penularan virus corona yang menempel di benda-benda sekitar.

"Kita yang secara tidak sadar mungkin akan kita pegang. ini menjadi sangat penting untuk kita," ujarnya.

Yuri berpesan, agar menjaga jarak aman 1-2 meter menjadi kebiasaan baru untuk melindungi diri tertular diri dari virus.

Ia meminta, protokol kesehatan Covid-19 tersebut diedukasi dan diberi contoh kepada anggota keluarga agar adaptasi kebiasaan baru tidak terasa asing.

"Kami mohon ini diedukasikan, diberi contoh soal kepada seluruh anggota keluarga kita agar adaptasi kebiasaan baru sudah menjadi sesuatu yang tidak asing lagi untuk kita, sehingga muncul keyakinan di dalam seluruh anggota kita," pungkasnya.

Adapun hingga Sabtu, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, ada penambahan 1.226 kasus baru Covid-19.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 45.029.kasus.

Dalam data yang sama, terjadi penambahan 534 pasien sembuh dari virus corona atau Covid-19, sehingga total jumlah pasien sembuh dari Covid-19 menjadi 17.883 orang.

Selain itu, tercatat ada 56 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19, sehingga total jumlah pasien meninggal dunia mencapai 2.429 orang.

Lebih lanjut, ada 438 Kabupaten/Kota di 34 provinsi sudah terdampak Covid-19.

Imbauan WHO

World Health Organization ( WHO) sebelumnya mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain dengan minimal tiga lapisan berbeda.

Mengutip panduan terbaru WHO “Advice on the use of masks in the context of COVID-19: Interim guidance” keluaran 5 Juni 2020, masker non-medis atau biasa disebut masker kain bisa terbuat dari berbagai bahan dan kombinasi.

Kombinasi dari berbagai jenis kain dan material menghasilkan filtrasi yang berbeda terhadap kemampuan untuk bernapas dan penyaringan virus.

Saat ini, standar masker kain telah ditetapkan oleh French Standarization Association (AFNOR Group) dengan jumlah filtrasi minimal 70 persen terhadap partikel solid atau droplet.

Kombinasi ideal untuk masker kain yaitu terdiri dari tiga lapis:

1. Lapisan pertama di bagian paling dalam (menyentuh mulut dan hidung) adalah material katun atau cotton blends.

2. Lapisan kedua di bagian terluar adalah material polypropylene, polyester, atau gabungan keduanya

3. Lapisan tengah adalah material polypropylene atau katun.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/20/18411661/pemerintah-pakai-masker-agar-aman-dari-covid-19-bukan-karena-takut-ditegur

Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke