Salin Artikel

Hari Terakhir, DPR Lanjutkan Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Dubes

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terakhir terhadap calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk negara-negara sahabat, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan mengatakan, hari ini, ada tiga calon dubes yang melakukan uji kelayakan dan kepatutan.

"Suryopratomo untuk Singapura, Wisnu Edi Pratignyo untuk Namibia dan Angola serta Hermono untuk berkedudukan di Malaysia," kata Farhan saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).

Menurut Farhan, setelah semua calon dubes menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan, Komisi I akan melakukan rapat internal untuk memberikan pertimbangan terhadap para calon dubes tersebut.

Hasil rapat internal Komisi I akan diteruskan ke pimpinan DPR untuk diberikan ke Presiden.

"Hasil rapat internal nanti yang akan diteruskan ke Pimpinan DPR RI, yang selanjutnya akan diberikan kepada Presiden sebagai pertimbangan akhir," ujarnya.

Lebih lanjut, Farhan mengatakan, jika ada nama calon dubes yang ditolak Komisi I, maka Presiden Joko Widodo bisa mengajukan kembali nama yang sama ke DPR RI dengan catatan perbaikan.

"Kalau ada yang ditolak atau diberi catatan, maka Presiden bisa mengajukan kembali nama yang sama dengan catatan 'perbaikan' atau Presiden bisa mengajukan nama baru," pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi I telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 29 calon dubes sejak Selasa (16/6/2020) hingga Rabu (17/6/2020).

Adapun, saat ini fit and proper test terakhir masih berlangsung untuk 3 calon dubes di Komisi I DPR.

Berikut 32 nama calon dubes tersebut:

1. Drs. Chalief Akbar Tjandraningrat Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Rakyat Aljazair, berkedudukan di Alger.

2. Elmar Iwan Lubis, S.H. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad.

3. H. Hildi Hamid Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Azerbaijan, berkedudukan di Baku.

4. Rachmat Budiman, S.H. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP berkedudukan di Bangkok.

5. Dr. Andri Hadi, S.H., LL.M. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa, berkedudukan di Brussel.

6. Drs. Lutfi Rauf, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Arab Mesir, berkedudukan di Kairo.

7. Mayjen TNI (Purn) Dr. Imam Edy Mulyono, M.Sc., MSS. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Bolavarian Venezuela, merangkap Republik Trinidad & Tobago, Grenada, St. Lucia, Dominica (Commonwealth) dan St. Vincent & The Grenadies, berkedudukan di Caracas.

8. Drs. Dindin Wahyudin, D.E.A. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Senegal merangkap Republik Mali, Republik Gambia, Republik Guinea Bissau, Republik Sierra Leone, Republik Cote D’lvoire, Republik Gabon dan Republik Demokratik Kongo, berkedudukan di Dakar.

9. Drs. Mayerfas Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW, berkedudukan di Den Haag.

10. Ridwan Hassan, S.E. Calon Dubes LBBP RI untuk Qatar, berkedudukan di Doha.

11. Denny Abdi, S.E., M.Si. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi.

12. Dra. Nana Yuliana, MA., Ph.D. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Jamaika, Republik Dominika dan Haiti berkedudukan di Havana.

13. Dr. Ratu Silvy Gayatri Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Finlandia merangkap Estonia, berkedudukan di Helsinki.

14. Adam Mulawarman Tugio, S.H., LL.M. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Islam Pakistan berkedudukan di Islamabad.

15. Dewi Savitri Wahab, S.S., MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaaan Denmark merangkap Republik Lithuania, berkedudukan di Kopenhagen.

16. Dr. Desra Percaya Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), bekedudukan di London.

17. Herry Sudrajat, S.H., M.B.A. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi, berkedudukan di Maputo.

18. Drs. Jose Antonio Morato Tavares, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, berkedudukan di Moskow.

19. Mohamad Irzan Djohan Calon Dubes LBBP RI untuk Kesultanan Oman, berkedudukan di Muscat.

20. Dr. Drs. Mohamad Hery Saripudin, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Kenya merangkap Republik Demokratik Kongo Republik Mauritius, Republik Seychelles, Republik Federal Somalia, Republik Uganda dan Perwakilan Tetap untuk UNEP dan UN-HABITAT, berkedudukan di Nairobi.

21. Sukmo Harsono, S.E., M.M. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Panama merangkap Republik Honduras, Republik Costa Rika, dan Republik Nikaragua, berkedudukan di Panama City.

22. Drs. Agung Kurniadi, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Ekuador, berkedudukan di Quito.

23. Drs. H. Roem Kono, M.IPOL Calon Dubes LBBP RI untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo.

24. Ir. Suryopratomo Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Singapura, berkedudukan di Singapura.

25. Iwan Bogananta Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan republik Makedonia, berkedudukan di Sofia.

26. Kamapradipta Isnomo, B.A., MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia, berkedudukan di Stockholm.

27. Drs. Ronny Prasetyo Yuliantoro, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan, berkedudukan di Tehran.

28. Laurentius Amrih Jinangkung, SH., LL.M. Calon Dubes LBBP RI untuk Tahta Suci Vatikan, berkedudukan di Vatikan.

29. Drs. Wisnu Edi Pratignyo, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, berkedudukan di Windhoek.

30. Heri Akhmadi Calon Dubes LBBP RI untuk Jepang merangkap Federasi Micronesia, berkedudukan di Tokyo.

31. Muhammad Lutfi Calon Dubes LBBP RI untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington DC.

32 Hermono Calon Dubes LBBP RI untuk Malaysia, berkedudukan di Kuala Lumpur.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/18/11404501/hari-terakhir-dpr-lanjutkan-uji-kelayakan-dan-kepatutan-calon-dubes

Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke