Salin Artikel

Ketua DPD Golkar Jatim Sampaikan 6 Pesan Nakes yang Tertular Covid-19

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam tenaga kesehatan (nakes) yang khusus menangani penyakit itu.

Nakes lain yang bertugas di fasilitas kesehatan non-rujukan Covid-19 ternyata juga rawan tertular.

Presiden Toksologi Indonesia asal Jawa Timur (Jatim) Tri Maharani menjadi salah satu contoh nakes yang tertular Covid-19. Kini, ia tengah berjuang untuk sembuh dari penyakit tersebut.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jatim yang juga anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Sarmuji pun tidak tinggal diam setelah kabar itu sampai di telinganya.

“Dia dokter yang sangat langka di Indonesia, bahkan dunia. Dia adalah dokter ahli bisa ular,” kata Sarmuji, dalam keterangan tertulis.

Dirinya terpanggil untuk ikut membantu para dokter yang ia sebut sebagai aset Bangsa Indonesia.

Pesan Dokter Tri Maharani

Sarmuji sempat berbincang dengan Dokter Tri Maharani. Dari perbincangan itu, Sang Dokter menyampaikan enam pesan yang ditujukan kepada semua pihak, terkait pandemi Covid-19.

Menurut Sarmuji, Dokter Tri Maharani memperingatkan bahwa ancaman Covid-19 ternyata lebih berbahaya di rumah sakit non-rujukan. Hal itu bisa dilihat dari kasus yang menimpanya.

“Jadi pesan Dokter Tri, mohon rumah sakit bukan rujukan juga diperhatikan,” kata Sarmuji.

Selanjutnya, Dokter Tri menyarankan agar alur screening Covid-19 diperbaiki. Bukan sekadar tes rapid, tetapi juga tes swab agar makin efisien.

“Ketiga, ia memohon jaminan keamanan berupa ketersediaan alat keselamatan tenaga kesehatan karena mereka adalah aset negara,” ujar Sarmuji.

Menurut Tri, jaminan keamanan untuk para nakes akan mengurangi kematian dokter dan perawat.

Kemudian, saran keempat ditujukan untuk pemerintah agar berprioritas pada nyawa. Jika makin banyak yang sakit, maka nakes akan kewalahan.

Adapun saran kelima, kata Sarmuji, Tri meminta pemerintah untuk menjadikan orang yang melanggar protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker atau menyebar hoax, dijadikan relawan di rumah sakit rujukan Covid-19.

Menurut Tri dengan menjadi sukarelawan, seseorang akan benar-benar tahu bahwa ancaman Covid-19 itu nyata.

Terakhir, Sang Dokter meminta agar dilakukan tes swab kepada seluruh nakes karena mereka merupakan salah satu golongan paling rentan tertular Covid-19.

“Apa yang disampaikan Tri Maharani itu tentu sebuah peringatan yang sangat serius. Covid-19 juga bukan merupakan konspirasi,” kata Sarmuji.

Dari perbincangan tersebut, ia menyampaikan bahwa ancaman Covid-19 benar-benar nyata, sehingga tidak boleh disepelekan dan perlu penanganan serius untuk memutus rantai penyebarannya.

Sementara itu, Partai Golkar sendiri telah ambil bagian untuk ikut berpartisipasi mendukung para nakes di Tanah Air dengan menyalurkan ratusan ribu alat pelindung diri (APD).

Saat ini, Golkar Jatim tengah mempersiapkan bantuan APD untuk beberapa rumah sakit di Jawa Timur.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/17/13524161/ketua-dpd-golkar-jatim-sampaikan-6-pesan-nakes-yang-tertular-covid-19

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke