Pandemi yang sudah berlangsung sejak awal Maret ini diprediksi masih akan terus berlanjut sampai vaksin ditemukan.
Untuk itu, Moeldoko meminta masyarakat terus disipilin dan bekerjasama dalam menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan semakin meluas.
“Kita harus membangun disiplin dan bergotong-royong di tengah pandemi ini. Jangan menyerah dan terus optimis sehingga tantangan yang kita hadapi ini bisa ditangani,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Selasa (16/6/2020).
Moeldoko menekankan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Dari segi komunikasi publik, informasi dan kebijakan yang disampaikan pemerintah bertujuan agar seluruh warga menerapkan kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Moeldoko, Presiden Jokowi juga sangat serius dalam penanganan Covid-19 dengan memberikan lima arahan terkait adaptasi kebiasaan baru.
Arahan itu berupa pertama, pentingnya menerapkan prakondisi yang ketat. Kedua, kebijakan yang diterbitkan diputuskan dengan analisa yang cermat.
Ketiga, presiden juga mengingatkan pentingnya persiapan secara matang mengenai pembukaan berbagai sektor secara bertahap.
Arahan keempat adalah memperkuat koordinasi dan konsolidasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga tingkat RT. Kelima, presiden meminta agar dilakukan evaluasi secara rutin.
“Arahan ini agar masyarakat dapat produktif dan aman dari penularan Covid-19,” ujar Moeldoko.
Hingga Senin (15/6/2020) kemarin, jumlah pasien Covid-19 di Tanah Air terus bertambah. Ada 39.294 kasus Covid-19 dengan penambahan 1.017 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 64 orang dalam 24 jam terakhir sehingga menjadi 2.198 orang. Adapun total pasien sembuh di Tanah Air menjadi 15.123 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/16/10053271/istana-ajak-masyarakat-tak-menyerah-hadapi-pandemi