Dalam pertemuan tersebut, para purnawirawan TNI bertanya mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Negara (HIP).
“Sikap pemerintah sama dengan bapak-bapak sekalian, bahwa Pancasila tidak akan memberikan tempat kepada paham komunisme, marxisme, leninisme dan paham-paham radikal,” kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
Mahfud menegaskan, RUU HIP adalah inisiatif DPR. Saat ini, pemerintah dan DPR tengah membahas daftar inventarisasi masalah (DIM).
Selain mempertanyakan RUU HIP, para purnawirawan TNI tersebut menyampaikan pandangan tentang pentingnya pemerintah untuk terus memelihara persatuan dan kesatuan Indonesia, termasuk menjaga kedaulatan dan ideologi negara.
“Belakangan muncul berbagai ancaman terhadap ideologi negara, fenomena liberalisme, radikalisme, dan lain sebagainya yang perlu diantisipasi dengan sangat baik oleh pemerintah," kata Saiful.
Di sisi lain, ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, Jokowi telah sungguh-sungguh memimpin Bangsa Indonesia di tengah berbagai ancaman global saat ini.
“Kami mengapresiasi dan mendukung pemerintah, khususnya Presiden Jokowi yang dengan tulus dan sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat," kata mantan wakil ketua MPR RI tersebut.
Adapun purnawiran TNI yang hadir dalam dialog tersebut meliputi Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri dan Letjen TNI (Purn) Bambang Dharmono.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/12/22515571/di-hadapan-purnawirawan-tni-mahfud-pancasila-tak-beri-tempat-untuk-komunisme