Salin Artikel

Mapolsek Daha Selatan Diserang Teroris Lone Wolf, Otak Aksi Berhasil Ditangkap

Pelaku yang belakangan diketahui berinisial AR (19) tersebut datang dengan membawa pedang katana.

Saat menyambangi Mapolsek, AR sempat membakar sebuah mobil patroli yang terparkir di depan.

Mobil tersebut kemudian meledak. Salah satu polisi yang saat itu sedang piket, bernama Leonardo Latupapua, keluar dan berduel dengan pelaku.

Akibat penyerangan tersebut, Leonardo yang kala itu berpangkat brigadir polisi, tewas dengan luka bacok.

Ia pun diberi penghargaan oleh Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Dengan begitu, pangkatnya menjadi brigadir kepala (bripka).

Sementara itu, AR juga tewas ditembak oleh polisi. Menurut polisi, tindakan itu dilakukan karena AR tak kunjung menyerahkan diri.

Dari pelaku, polisi menemukan syal dan kartu tanda ISIS hingga surat wasiat.

Polisi pun melakukan penelusuran atas kejadian tersebut.

Disebut Bergerak Sendiri

Sehari setelahnya, Mabes Polri memberikan keterangan bahwa AR merupakan lone wolf atau teroris yang bergerak sendirian.

Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono, pelaku belajar sendiri dari internet hingga terpapar paham radikal.

“Dia bisa mempelajari suatu pengetahuan, itu mendapatkan dari internet, dia rajin membaca sendiri, membayangkan sendiri, memprediksi sendiri, dan sebagainya,” kata Argo melalui video telekonferensi, Selasa (2/6/2020).

Mendapat Bantuan

Hasil penelusuran mengungkapkan, pelaku mendapat bantuan meski bergerak sendiri.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar saat berkunjung ke Kalsel, Sabtu (6/6/2020).

Menurutnya, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Kalsel sedang memeriksa sejumlah orang.

“Seingat saya ada empat atau lima orang yang tengah diperiksa. Keterlibatannya seperti apa, biar nanti kepolisian menjelaskannya,” kata Boy seperti dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu.

Dari pemberitaan Kompas.com, Polda Kalsel telah membenarkan penangkapan terhadap seorang terduga teroris berinisial AS (33).

Ia diduga terlibat dalam aksi teror tersebut. Namun, keterlibatannya secara rinci belum dibeberkan.

Dua “Otak” Aksi Ditangkap

Pada Senin (8/6/2020), Mabes Polri kemudian memberikan informasi lebih rinci.

Menurut Polri, tim Densus 88 menangkap total dua terduga teroris yang ikut merencanakan penyerangan di Mapolsek Daha Selatan.

Keduanya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kalsel.

Terduga teroris berinisal TA (24) ditangkap terlebih dahulu di Banjarbaru, Kalsel, pada Jumat (5/6/2020).

"TA mengetahui dan ikut merencanakan aksi amaliyah penyerangan Polsek Daha Selatan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono melalui video telekonferensi, Senin (8/6/2020).

Kemudian, di hari yang sama, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial AS di Tanah Bumbu, Kalsel.

Uang Pembuatan Katana

Selain mengetahui dan merencanakan penyerangan, keduanya juga memiliki beberapa peran lain.

Awi menuturkan, terduga teroris TA memberi uang untuk membuat pedang yang digunakan dalam aksi teror.

"TA ini berperan dalam membentuk tim kecil di JAD atau tim amaliyah, memberikan uang Rp 500.000 untuk pembuatan pedang samurai," ucap Awi.

Selain itu, TA juga membaiat lima anggota JAD Kalsel, yang terdiri dari MZ, AR, AS, AN, dan MR.

Sementara, peran lain dari AS adalah memberi ide rencana aksi teror kepada tim amaliyah.

“(AS) yang berperan memberikan ide kepada tim amaliyah untuk melaksanakan aksi penyerangan dengan target anggota polisi dan kantor polisi,” ucapnya.

AS juga membaiat empat anggota JAD Kalsel dengan inisial MZ, N, AR, dan AS.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/09/08360531/mapolsek-daha-selatan-diserang-teroris-lone-wolf-otak-aksi-berhasil

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tingkatkan Kemampuan Mengemudi Ambulans, LKC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Defensive Driving bagi Jaringan Sehat Indonesia

Tingkatkan Kemampuan Mengemudi Ambulans, LKC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Defensive Driving bagi Jaringan Sehat Indonesia

Nasional
Isi Pengarahan Tertutup, Puan Maharani Minta Kader PDI-P Solid demi Capai Target Suara Pemilu 2024

Isi Pengarahan Tertutup, Puan Maharani Minta Kader PDI-P Solid demi Capai Target Suara Pemilu 2024

Nasional
Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Sulit karena Gengsi dan Marwah Politik

Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Sulit karena Gengsi dan Marwah Politik

Nasional
Ganjar Ajak Anak Muda Peserta 'Talkshow' Jadi Timsesnya

Ganjar Ajak Anak Muda Peserta "Talkshow" Jadi Timsesnya

Nasional
MA Perintahkan KPU Cabut Dua Ketentuan yang Mudahkan Eks Terpidana Korupsi 'Nyaleg'

MA Perintahkan KPU Cabut Dua Ketentuan yang Mudahkan Eks Terpidana Korupsi "Nyaleg"

Nasional
Geledah Kantor Kementerian Pertanian, KPK Angkut Dokumen dan Bukti Elektronik

Geledah Kantor Kementerian Pertanian, KPK Angkut Dokumen dan Bukti Elektronik

Nasional
Satgas Damai Cartenz Tembak 5 Anggota KKB di Pegunungan Bintang Papua

Satgas Damai Cartenz Tembak 5 Anggota KKB di Pegunungan Bintang Papua

Nasional
Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kunjungi Warga Pulau Rempang, Menko Airlangga Beri Kepastian Pembangunan Perumahan Rakyat ke Tanjung Banon

Kunjungi Warga Pulau Rempang, Menko Airlangga Beri Kepastian Pembangunan Perumahan Rakyat ke Tanjung Banon

Nasional
Menteri LHK Pastikan IKN Tak Ganggu Hutan Lindung di Kalimantan

Menteri LHK Pastikan IKN Tak Ganggu Hutan Lindung di Kalimantan

Nasional
Soal Polusi Udara, Menteri LHK Ungkap Ada 11 Industri Kena Sanksi

Soal Polusi Udara, Menteri LHK Ungkap Ada 11 Industri Kena Sanksi

Nasional
Masalah Shelter Anjing dan Kucing pun Diurusi Luhut...

Masalah Shelter Anjing dan Kucing pun Diurusi Luhut...

Nasional
Hari Kedua Rakernas IV PDI-P: Megawati Beri Arahan Tertutup, Ketua KPU dan Ketua KPK Jadi Narasumber

Hari Kedua Rakernas IV PDI-P: Megawati Beri Arahan Tertutup, Ketua KPU dan Ketua KPK Jadi Narasumber

Nasional
Janji Sejahterakan Guru, Anies: 78 Tahun Merdeka Kesejahteraan Belum Merata

Janji Sejahterakan Guru, Anies: 78 Tahun Merdeka Kesejahteraan Belum Merata

Nasional
Menanti Tersangka Korupsi di Kementan: Rumah hingga Kantor Mentan Digeledah, Senpi dan Uang Tunai Disita

Menanti Tersangka Korupsi di Kementan: Rumah hingga Kantor Mentan Digeledah, Senpi dan Uang Tunai Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke