Salin Artikel

UPDATE 7 Juni: Pemerintah Telah Periksa 405.992 Spesimen Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, hingga Minggu (7/6/2020) pukul 12.00 WIB, total sudah 405.992 spesimen yang diperiksa.

Dari jumlah tersebut, kata dia, terdapat sebanyak 11.924 spesimen yang telah diperiksa dari data Sabtu (6/6/2020) hingga Minggu (7/6/2020) pukul 12.00 WIB.

Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan baik secara realtime polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekuler.

"Sehingga total yang sudah diperiksa 405.992 spesimen," ujar Yuri.

Dari total spesimen yang diperiksa, kata dia, total kasus Covid-19 di Tanah Air yang terkonfirmasi positif ada sebanyak 31.186 orang.

Berdasarkan data Sabtu (6/6/2020) hingga Minggu (7/6/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 672 orang yang kasus positif.

Kemudian, kasus sembuh ada penambahan sebanyak 591 orang sehingga total pasien sembuh menjadi 10.498 orang.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia bertambah menjadi 1.851 orang, dengan penambahan 50 orang.

Setidaknya sudah ada 422 kabupaten/kota telah terdampak di 34 provinsi.

Jika lebih dirinci, kata Yuri, beberapa daerah melaporkan penambahan kasus positifnya.

Antara lain DKI Jakarta yang melaporkan penambahan 163 kasus baru dan 294 kasus sembuh.

Kemudian Jawa Timur penambahan 113 kasus baru dan 48 kasus sembuh, Sulawesi Selatan 64 kasus baru dan Papua 59 kasus baru.

"Dari keseluruhan provinsi, sudah ada 21 provinsi yang melaporkan kasus kurang dari 10 bahkan 8 di antaranya tidak ada kasus sama sekali," kata dia.

Contoh daerah yang tidak melaporkan adanya penambahan kasus antara lain Kalimantan Tengah, tetapi daerah tersebut melaporkan adanya 11 kasus sembuh.

Adapula 10 provinsi yang kenaikan kasusnya di bawah 5. Contohnya Sulawesi Tenggara yang melaporkan 2 kasus positif dan 10 kasus sembuh.

"Kita juga masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 40.370 orang dan PDP 14.197 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/07/16392431/update-7-juni-pemerintah-telah-periksa-405992-spesimen-covid-19

Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke