Hal tersebut disampaikan Ma'ruf ketika memberi sambutan secara online dalam webinar terkait ekonomi syariah yang digelar UIN Malang, Kamis (4/6/2020).
"UMKM perlu dipersiapkan agar dapat langsung bergerak setelah masa pandemi Covid-19 berlalu," kata dia.
Ia mengatakan, persiapan tersebut akan dilakukan melalui beberapa langkah.
Antara lain perluasan pembiayaan kredit, modal kerja, serta skema penjaminannya.
Menurut Ma'ruf, menjaga keberlangsungan UMKM serta mempersiapkan agar dapat segera pulih dari krisis akibat pandemi Covid-19 menjadi sangat penting.
"Mengingat UMKM sebagian besar dikelola oleh umat. Hal ini menjadi penting karena ke depan kita akan terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah," kata dia.
Ma'ruf mengatakan, UMKM merupakan tempat sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya sebelum dihantam pandemi Covid-19.
Penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kata dia, berdampak pada kegiatan UMKM yang menjadi akar perekonomian Tanah Air.
"Meskipun demikian, saat ini pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mempertahankan keberlangsungan UMKM di masa pandemi Covid-19," kata dia.
Kebijakan tersebut antara lain, pemberian insentif pajak untuk wajib pajak UMKM melalui pembebasan tarif pajak penghasilan (PPh).
Kemudian relaksasi restrukturisasi kredit bagi UMKM, pemberian subsidi bunga kredit bagi UMKM, serta berbagai kebijakan lainnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/04/14290051/wapres-umkm-perlu-disiapkan-agar-bisa-bergerak-usai-pandemi-covid-19