Salin Artikel

Adaptasi "New Normal" Akan Buat Masyarakat Produktif dan Aman dari Covid-19

KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah Indonesia tidak mencabut kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sebab, kebijakan tersebut akan terus berlaku selama status pandemi Covid-19 tidak dicabut organisasi kesehatan dunia (WHO).

Untuk itu, Indonesia akan melakukan adaptasi yang disebut dengan normal baru (new normal).

“Ini merupakan langkah strategis yang merupakan rekomendasi WHO, dan sudah diberlakukan di beberapa negara,” ujarnya dalam virtual meeting bersama pemimpin redaksi media massa di Indonesia, Rabu (3/6/2020).

Airlangga menjelaskan, adaptasi normal baru bertujuan untuk meneruskan keberlanjutan pembangunan, terutama di bidang sosial ekonomi, yang berjalan dengan protokol yang sudah disiapkan.

Adaptasi new normal juga akan membuat masyarakat kembali produktif dan aman dari Covid-19.

Dia juga menerangkan, beberapa kawasan industri sendiri, misalnya di Jababeka dan Cikarang, tergolong aman dari pandemi.

Kegiatan industri di sana akan berjalan dengan protokol kesehatan ketat sehingga memungkinkan untuk dilakukan.

Sementara itu, sektor lain juga bisa beroperasi, seperti sektor perkebunan dan pertambangan.

“Sektor-sektor industri tersebut perlu dipertimbangkan untuk beroperasi kembali. Tentunya harus dilakukan dengan protokol kesehatan,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Menteri Koordinator Perekonomian ini juga menyatakan, kebijakan normal baru ini untuk me-restart kegiatan sosial ekonomi di tengah semakin maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Apalagi, lanjutnya, juga disusul dengan demand shock yang berakibat pada supply shock.

Menurut Airlangga, Indonesia tidak ingin seperti apa yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Di AS, banyak paket bantuan dan kebijakan diberikan negara kepada sektor bisnis dan masyarakat, tetapi kebijakan itu justru sulit diterima oleh sektor ekonominya.

Sektor bisnis di AS, menurutnya, lebih memilih untuk melakukan PHK, dibandingkan mengambil paket bantuan yang disiapkan pemerintahnya.

Strategi Golkar pada Pilkada 2020

Sementara itu, terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020, dia menyampaikan, Partai Golkar lebih mengutamakan kader partai untuk dicalonkan sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah.

Dia menerangkan, pada Pilkada 2020 nanti, Partai Golkar akan beradaptasi dalam bidang politik dengan strategi micro campaign.

“Tentu sangat penting bagi Partai Golkar untuk bekerja sama dengan media,” ungkap Airlangga.

Adapun, virtual meeting tersebut turut dihadiri pemimpin redaksi dari 50 media, baik Media cetak, TV dan media online.

Selain menyampaikan persiapan pemerintah RI yang akan menerapkan kebijakan normal baru di Tanah Air, kegiatan ini sekaligus menjadi acara Halal Bihalal 1441 Hijriah.

Dalam kesempatan ini, Airlangga pun mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/04/11424151/adaptasi-new-normal-akan-buat-masyarakat-produktif-dan-aman-dari-covid-19

Terkini Lainnya

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke