Salin Artikel

Mendagri: Praktik Calo dan Pungli di Kantor Dukcapil Harus Diberantas

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, layanan administrasi kependudukan melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) harus bebas dari praktik pungutan liar (pungli) dan calo.

"Saya berpesan agar jajaran Dukcapil memberantas calo dan pungli," ujar Tito dalam keterangan pers Kemendagri, Kamis (28/5/2020).

Tito menekankan agar praktik seperti ini sesegera mungkin dihentikan. Ia meminta tak ada lagi praktik pungli dan calo, selambat-lambatnya pada awal Juni.

"Pekan-pekan ini juga atau paling lambat di awal Juni, saya menargetkan tak ada lagi praktek percaloan dan pungutan liar di kantor Dukcapil," tegasnya.

Sementara, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, jajarannya harus membangun integritas dan sistem untuk memberantas praktik pungli layanan administrasi kependudukan.

"Niatkan dalam hati betul-betul tidak ada lagi calo dan pungli. Kemudian masukkan ke dalam pikiran dan implementasikan dalam tindakan. Pak Kadis, Sekdis, Kabid, Kasie, Kasubag dan staf Dinas Dukcapil semuanya ayo bangun integritas tidak ada lagi pungli dan calo," katanya.

Ia juga berterima kasih kepada jajaran Dukcapil yang sudah membangun sistem layanan online dengan aplikasi mobile.

Saat ini layanan tersebut sudah bisa diunduh melalui Playstore.

"Di Playstore akan ada aplikasi GISA Kemendagri. Warga masyarakat yang ingin membuat akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, surat pindah, KK, membuat KTP-el, membuat KIA atau membuat surat keterangan apa pun. Sebanyak 23 produk layanan Dukcapil bisa mendaftar lewat aplikasi di Playtore ini," kata Zudan.

Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa memilih kabupaten kota dan pilih layanan yang diinginkan.

Menurut Zudan, layanan ini sekaligus akan mendampingi layanan artificial intelligence Dukcapil, Chatbot GISA yang ada di aplikasi e-Korpri AKUI.

"Tolong rekan-rekan ASN ini dibuka terus chatbot GISA kita, untuk bisa berkomunikasi membangun layanan secara online," tambah Zudan. 

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/28/16314401/mendagri-praktik-calo-dan-pungli-di-kantor-dukcapil-harus-diberantas

Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke