Salin Artikel

Kecewa terhadap Pemilihan Dirut TVRI oleh Dewas, Anggota Komisi I Akan Jadikan Bahan Evaluasi

Ia mengatakan, sikap Dewas TVRI ini akan menjadi catatan untuk Komisi I dalam mengevaluasi kinerja Dewas.

"Pasti (kecewa). Dalam catatan kami dewas sudah beberapa kali melanggar UU dan tentunya akan menjadi pertimbangan utama dalam melanjutkan proses evaluasi terhadap anggota-anggota Dewas TVRI," kata Charles ketika dihubungi wartawan, Rabu (27/5/2020).

Charles mengatakan, Komisi I tidak pernah menghalangi proses seleksi Dirut PAW TVRI.

Namun, kata dia, dalam rapat kerja dengan Dewas, Komisi I memberikan catatan terkait proses seleksi Dirut, seperti pembiayaan yang belum dianggarkan dan pembentukan panitia seleksi (pansel).

"Oleh karena itu, komisi I pada rapat, meminta kepada Dewas untuk mengulang kembali proses seleksi dengan prosedur dan tata cara yang benar, dengan catatan bahwa 16 orang yang sudah lolos bisa otomatis diloloskan kembali," ujar dia. 

Charles mengatakan, rekomendasi Komisi I tersebut masuk dalam kesimpulan rapat dan disepakati oleh Dewas TVRI.

Oleh karenanya, berdasarkan Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD atau UU MD3, kesimpulan rapat tersebut mengikat untuk Dewas dan DPR.

"Bahwa, akhirnya Dewas memutuskan untuk melanjutkan proses seleksi dengan mengabaikan keputusan rapat dengan DPR, tentunya akan menjadi catatan tersendiri dalam proses Komisi I DPR yang masih melanjutkan evaluasi terhadap Dewas TVRI," tutur dia. 

Charles juga enggan mengomentari pelantikan Dirut PAW TVRI yang akan dilakukan hari ini, Rabu (27/5/2020) di GPO TVRI.

"Terkait dengan Dirut yang nantinya akan dilantik, kami tentunya belum bisa memberikan penilaian sampai yang bersangkutan mulai bekerja dan/atau memaparkan program kerjanya ke Komisi I DPR," ucap dia.

Lebih lanjut, Charles mengatakan, terkait rekomendasi Komisi I untuk memberhentikan Ketua Dewas Arief Hidayat Thamrin, ia yakin pimpinan DPR segera memproses rekomendasi tersebut setelah masa reses berakhir.

"Kalau saya yakin akan dikirim, tetapi ini kan waktunya terpotong dengan masa reses lagi, pasti dilanjutkan" ucap dia. 

Sebelumnya diberitakan, Dewas TVRI tetap melanjutkan proses pemilihan Dirut PAW TVRI, meski melanggar aturan dan rekomendasi dari DPR.

Pada Selasa (26/5/2020) malam, Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI mengumumkan hasil seleksi Direktur Utama Pengganti Antar Waktu (PAW) LPP TVRI periode 2020-2022.

Dikutip dari keterangan tertulis yang dirilis panitia pemilihan calon Dirut PAW TVRI, Dewas LPP TVRI menetapkan Iman Brotoseno sebagai Dirut PAW TVRI periode 2020-2022.

Iman dinyatakan telah berhasil menyelesaikan tahapan seleksi mulai dari administrasi, makalah, pendalaman makalah, assessment test, wawancara Panel Ahli III dan uji kepatutan dan kelayakan oleh Dewan Pengawas TVRI.

Ketua Panitia Pemilihan Calon Direktur Utama pengganti antar waktu (PAW) LPP TVRI Ali Quasen mengatakan, Iman Brotoseno akan dilantik pada Rabu, 27 Mei 2020 pukul 11.00 WIB oleh Ketua Dewas Arief Hidayat Thamrin di GPO TVRI.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/27/14082521/kecewa-terhadap-pemilihan-dirut-tvri-oleh-dewas-anggota-komisi-i-akan

Terkini Lainnya

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke