Salin Artikel

Lindungi Tenaga Medis, UI Kembangkan Bilik Tes "Swab"

Ketua Tim Bilik Swab Test Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid mengatakan, bilik tersebut akan berfungsi melindungi tenaga medis yang mengambil sampel orang yang melakukan tes swab.

Selama ini, saat pengambilan sampel swab, petugas medis harus berhadapan langsung dengan orang yang dites.

Ditambah lagi, petugas medis di Tanah Air memiliki keterbatasan alat pelindung diri (APD).

"Selain dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan tenaga medis saat pengambilan sampel uji Covid-19, bilik swab test ini juga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas diagnostik pemeriksaan Covid-19 sehingga semakin banyak sampel swab yang diambil," kata Agus dikutip dari siaran pers, Rabu (27/5/2020). 

Ia mengatakan, proses pengembangan bilik swab test tersebut mengacu pada standar keamanan laboratorium Kementerian Kesehatan RI, antara lain mencakup tekanan udara, pengaturan aliran udara, dan protokol pemeriksaan Covid-19. 

Material yang digunakan pun merupakan material berkualitas tinggi dan telah melalui proses simulasi penggunaan oleh dokter dan tenaga kesehatan.

"Bilik juga disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang panas dan lembab, sehingga dilengkapi dengan sambungan aliran udara yang memiliki filter dan bertekanan positif di dalamnya agar pemeriksa menjadi lebih nyaman dan terlindungi," kata dia. 

Selain aman bagi tenaga kesehatan, bilik swab test ini aman bagi pasien yang dites berikutnya.

Sebab, bilik swab test dilengkapi desinfektan dan ultraviolet, termasuk sistem penerangan dan audio untuk komunikasi dengan pasien di luar bilik.

Bilik swab test itu sendiri telah diproduksi dan diserahkan kepada RSUI.

RSUI menjadi rumah sakit pertama yang menggunakan bilik swab test tersebut.

Adapun inovasi bilik swab test ini dilakukan oleh para dokter di Fakultas Kedokteran (FKUI), insinyur di Fakultas Teknik (FTUI), dan para akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI) yang bekerja sama dengan RSUI.

Pengembangan bilik swab test ini didukung oleh hibah program pendanaan perancangan dan pengembangan purwarupa (P5) khusus penanganan Covid-19 dari Direktorat Inovasi dan Science Tekno Park (DISTP) UI.

Sementara itu, Direktur Utama RSUI Astuti Giantini mengatakan, inovasi bilik swab test tersebut akan membantu keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi petugas medis dan pasien yang dites. 

"Adanya bilik swab ini juga dapat menghemat penggunaan APD di rumah sakit karena mereka tidak perlu menggunakan alat pelindung diri yang lengkap," kata dia.

Ia mengatakan, biasanya pemeriksaan swab PCR dilakukan untuk pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pemantauan (PDP) rawat inap.

Namun, dengan adanya bilik swab ini, RSUI juga dapat melakukan pengecekan swab PCR bagi ODP dan orang tanpa gejala (OTG).

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/27/09382701/lindungi-tenaga-medis-ui-kembangkan-bilik-tes-swab

Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke