Salin Artikel

Usai Idul Fitri, Kemenko Perekonomian Bersiap Pulihkan Ekonomi

KOMPAS.com – Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian akan memulai Work From Office (WFO) secara terbatas dan sesuai protokol kesehatan, pada Kamis (27/5/2020).

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, hal tersebut dilakukan agar upaya pemulihan ekonomi dapat lebih fokus.

“Kami berdoa semoga jajaran Kemenko Perekonomian dapat terus mempertahankan semangatnya untuk mengawal dan membangun perekonomian bangsa,” kata Airlangga, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Airlangga, dalam Halal Bihalal daring Kemenko Perekonomian, Senin (25/5/2020).

Pada kesempatan tersebut, Airlangga kembali mengingatkan seluruh karyawan Kemenko Perekonomian untuk merespons efek pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional.

“Secara terbatas pergerakan masyarakat sedang menuju fase kehidupan normal baru. Namun di saat yang bersamaan, mata rantai Covid-19 harus segera terputus. Secara bertahap kami hendak mendorong dan menggerakkan perekonomian,” kata Airlangga.

Airlangga berharap, bangsa Indonesia dapat segera keluar dari penurunan kurva ekonomi.

“Dengan sejumlah upaya pemulihan ekonomi, kami harap Indonesia segera kembali menuju ke kehidupan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik,” kata Airlangga.

Di sisi lain, Airlangga juga berharap agar bangsa Indonesia dianugerahi persatuan yang kokoh, kedamaian, kesejahteraan, kerukunan, kesehatan, serta keselamatan dari berbagai ancaman dan krisis.

Dengan begitu, seluruh elemen bangsa termasuk kalangan agama dan masyarakat sipil dapat berpartisipasi membangun bangsa.

“Upaya pembangunan dan pemulihan ekonomi harus melibatkan partisipasi dan gotong royong masyarakat,” kata Airlangga.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/26/11404471/usai-idul-fitri-kemenko-perekonomian-bersiap-pulihkan-ekonomi

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke