Sebab, kata dia, saat ini masyarakat ada yang mengalami stres akibat pademi tersebut.
"Ini juga merupakan satu hal penting yang sedang kita kedepankan. Masyarakat sudah cukup banyak yang stres, ada tekanan," kata Andre dalam konferensi persnya, di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Selain tambahan tenaga psikologi, lanjut Andre, pihaknya juga membutuhkan tenaga penyuluh yang bisa menjalin komunikasi massa dengan baik.
Ia menilai penyuluhan adalah hal yang penting dalam membantu penanganan dan pencegahan Covid-19.
"Begitu juga untuk tenaga penyuluh. Jadi yang mempunyai kemampuan sebagai komunikasi," ungkapnya.
Bagi yang ingin bergabung dalam tim relawan, tambah Andre bisa langsung mendaftarkan diri melalui website resmi gugus tugas.
Ataupun bergabung melalui organisasi masyarakat yang sudah bekerja sama dengan gugus tugas percepatan.
Sebelumnya, Andre juga sempat mengatakan saat ini terdapat 30.098 orang yang tergabung dalam tim relawan gugus tugas untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Relawan tersebut terdiri dari relawan medis dan non medis.
"Pada saat ini sudah ada 30.000 lebih relawan yang sudah tergabung dalam tim relawan gugus tugas," kata Andre dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Andre mengungkapkan, untuk relawan medis di gugus tugas kini berjumlah 7.115 orang.
Kemudian relawan non medis berjumlah 22.983 orang. Sedangkan relawan dari kalangan mahasiswa sebanyak 15.003 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/20/14271461/relawan-untuk-beri-bantuan-psikologis-ke-masyarakat-masih-perlu-ditambah