Salin Artikel

Menlu Sebut Wabah Covid-19 Belum Akan Selesai dalam Waktu Dekat

Meskipun pada saat ini sejumlah negara-negara di Eropa sudah mulai mencatat penurunan kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan, namun di sejumlah negara lain justru mencatatkan hal yang sebaliknya.

"Beberapa wilayah yang lain menunjukkan peningkatan yang sangat mengkhawatirkan. Antara lain Rusia, Brasil, India, Arab Saudi, dan juga kawasan Afrika," kata Retno saat diskusi virtual bersama PBNU, Selasa (19/5/2020).

"Ini menunjukkan bahwa Covid-19 masih belum akan selesai dalam waktu dekat," lanjut Retno. 

Merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona telah menyebar di 215 negara dan wilayah teritori.

Adapun jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.696.849 orang. Dari jumlah tersebut, 315.131 orang di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia.

Sementara, jumlah warga yang telah dinyatakan sembuh mencapai lebih dari 1.800.000 orang.

Dari jumlah tersebut, 1,8 juta orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan lebih dari 311 ribu orang.

"Melihat situasi saat ini, setiap negara harus memenangkan dua peperangan secara sekaligus. Peperangan pertama melawan virus itu sendiri, kedua, melawan kemunduran ekonomi yang disebabkan oleh virus itu," kata dia.

Ia menambahkan, Covid-19 telah menjadi ancaman dalam mempertahankan kondisi perekonomian global.

China yang pada kuartal pertama tahun lalu berhasil mencatat pertumbuhan 6,4 persen, pada periode yang sama tahun ini justru mengalami minus 6,8 persen.

Kondisi serupa juga dialami Singapura yang tahun ini mengalami pertumbuhan ekonomi negatif 2,2 persen pada kuartal pertama. Padahal, tahun lalu pertumbuhan ekonomi mereka mencapai 1 persen.

Adapun wilayah Uni Eropa yang tahun lalu mencatat pertumbuhan ekonomi 1,7 persen, pada kuartal pertama tahun ini justru mencatat pertumbuhan minus 2,7 persen.

"Meski pun kita mengalami penurunan yang cukup tajam dalam konteks pertumbuhan ekonomi, namun kita masih melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 masih lebih baik dibandingkan negara lain," kata dia.

Pada kuartal pertama tahun ini, Indonesia masih berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi 2,97 persen. Jumlah ini memang turun cukup drastis bila dibandingkan kuarta pertama tahun lalu yang mencapai 5,06 persen.

Retno pun memprediksi, pemulihan ekonomi akan menjadi tantangan yang berat untuk dihadapi oleh seluruh negara pada kuartal kedua tahun ini.

"Dan most likely akan mengalami penurunan yang lebih tajam," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/19/19555291/menlu-sebut-wabah-covid-19-belum-akan-selesai-dalam-waktu-dekat

Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke