JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) kini mulai berkonsentrasi membantu penanganan wabah virus corona di Jawa Timur.
Sebab provinsi tersebut berpotensi menjadi episentrum atau pusat penyebaran Covid-19 kedua setelah DKI Jakarta.
"Sekarang kita bergerak ke Jawa Timur karena episentrum kedua bisa ke Jawa Timur," ujar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam diskusi Universitas Indonesia Webinar Segitiga Virus Corona, Selasa (19/5/2020).
Adapun jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga kini mencapai 2.377. Sementara Jumlah pasien sembuh ada 375 orang dan meninggal 222 orang.
Kalla menjelaskan, sebelumnya PMI banyak berkonsentrasi membantu mengatasi penyebaran virus corona di Jakarta.
Sebesar 50 persen dari total kekuatan PMI fokus untuk menangani Jakarta.
Bahkan, jumlah relawan PMI di Jakarta mencapai 4.000 orang.
"Yang di Jakarta saja kira-kira ada 4.000-an, termasuk tentara, kira kira 300 tentara," kata Kalla.
Kalla menambahkan, selama ini PMI sangat mengandalkan tenaga relawan dalam mengatasi pandemi.
Tak hanya kelompok relawan, PMI juga berupaya menggerakan seluruh masyarakat untuk bekerja sama.
"Memang PMI modalnya relawan, kerja. Tapi, kita juga menggerakan masyarakat secara keseluruhan di daerah-daerah," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Senin (18/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 496 kasus baru Covid-19.
Kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 24 provinsi.
Adapun penambahan kasus terbanyak terjadi di Jawa Timur dengan 144 kasus baru.
Setelah itu disusul oleh Kalimantan Selatan dengan 66 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 66 kasus baru, dan DKI Jakarta 49 kasus baru.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/19/16293501/jawa-timur-berpotensi-jadi-episentrum-covid-19-pmi-alihkan-fokus-penanganan