Salin Artikel

Laboratorium Inovasi, Terobosan LAN Dorong Reformasi Birokrasi di Daerah

KOMPAS.com – Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto mengatakan, inovasi merupakan hal penting dalam reformasi birokrasi.

Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Laboratorium Inovasi secara resmi di Kabupaten Manggarai via konferensi video, Kamis (14/5/2020).

Pembukaan Laboratorium Inovasi itu sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo yang meminta reformasi birokrasi dilakukan dengan bekerja tidak menggunakan cara biasa atau menggagas terobosan baru.

Selain Kabupaten Manggarai, ada tiga daerah lain yang akan menjadi lokasi Laboratorium Inovasi LAN pada 2020, yakni Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Pandeglang.

Kepala LAN pun berharap Kabupaten Manggarai menjadi lahan inovasi, sehingga menjadi contoh kabupaten lainnya.

Ia melanjutkan, selama ini memang banyak daerah yang memiliki beragam inovasi, tetapi masih perlu didorong lagi cara penyampaiannya.

Adi melanjutkan, wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19) menjadi momentum untuk melakukan banyak perubahan.

“Kalau kita selalu di zona nyaman, maka tidak akan ada perubahan,” ujar dia dalam keterangan tertulis.

Guna mencapai birokrasi berkelas dunia, sambung Adi, inovasi harus menjadi virus yang dengan cepat menyebar ke pelosok negeri.

Semangat inoviasi di Manggarai

Kepala LAN sendiri menganggap bahwa masyarakat Kabupaten Manggarai memiliki semangat inovasi yang tinggi.

“Hal tersebut menjadi salah satu kunci keberhasilan. Kultur inovasi dalam organisasi juga mendukung keberhasilan penerapan inovasi,” imbuh dia.

Selanjutnya, ujar Adi, keberhasilan inovasi ditentukan dari bagaimana aparatur sipil negara (ASN) mengelola inovasi tersebut.

Pembangunan Laboratorium Inovasi itu pun mendapat dukungan penuh dari Bupati Manggarai Deno Kamelus.

Menurut dia, ada beberapa inovasi yang sudah dilakukan Kabupaten Manggarai, tetapi belum cukup memadai sehingga butuh pendampingan dari LAN.

“Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada LAN karena Manggarai sudah ditunjuk untuk mendapat pendampingan,” kata Deno.

Sementara itu, kegiatan pembukaan juga diisi dengan pemberian materi bertajuk Membangun Komitmen Bersama dalam Berinovasi di Kabupaten Manggarai.

Materi disampaikan Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Tri Widodo Wahyu Utomo.

Ia menekankan pentingnya pemimpin dalam menggerakkan lingkungan dan menyelaraskan gerak dalam berinovasi.

Selanjutnya, tim dari Pusat Inovasi Administrasi Negara menyampaikan materi tahapan diagnose dalam Laboratorium Inovasi.

Hadir dalam acara pembukaan itu melalui konferensi video, Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara Isti Heriani dan 119 peserta dari 37 organisasi perangkat daerah Kabupaten Manggarai.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/15/17060611/laboratorium-inovasi-terobosan-lan-dorong-reformasi-birokrasi-di-daerah

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke