Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat menjadi pembicara melalui telekonferensi dalam acara Rabu Hijrah, Rabu (13/5/2020).
"Kalau saya boleh mengkritik, sekarang ini ada gejala generasi muda di kalangan kita itu maunya panen cepat ingin menjadi orang besar," kata Muhadjir.
"Kalau jadi pengusaha juga gitu, maunya itu (dapat untung) besar-besar, tidak mau menanggung risiko, takut gagal, maunya serba mulus di bawah bimbingan Allah yang maha kuasa dan selalu sukses," lanjut dia.
Padahal, kata dia, tidak ada sejarah bahwa seseorang yang sukses tidak mengalami kegagalan.
Apabila ingin membentuk para pelaku ekonomi yang kuat, kata dia, para pengusaha generasi muda tersebut harus gagal dulu berkali-kali.
Sebab dengan kegagalan tersebut, maka seseorang bisa belajar untuk tidak mengulanginya.
"Saya kira tidak ada satu pun orang berhasil diciptakan tidak pernah mengalami kegagalan yang bertubi-tubi. Kematangan seseorang terbentuk dari rentetan kegagalan," ujar Muhadjir.
"Soal daya tahan mental, tidak mutungan, tidak gampang menyerah, itu dibentuk oleh kegagalan satu dengan kegagalan berikutnya," lanjut dia.
Oleh karena itu, Muhadjir menekankan, membangun tradisi yang kuat sejak awal agar para generasi muda tidak takut gagal dalam memajukan ekonomi adalah hal yang sangat penting.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/13/19245241/muhadjir-kritik-kaum-muda-yang-ingin-cepat-sukses-tanpa-proses