Moeldoko mengatakan isu relaksasi atau pelonggaran yang muncul di masyarakat ialah sebatas kajian yang disiapkan pemerintah bila nanti kurva penularan Covid-19 menurun.
"Sebenarnya fokus kita adalah masih fokus kepada PSBB," kata Moeldoko saat berbincang dengan Kompas.com di ruang kerjanya di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo bersama para kepala daerah telah mengkaji efektivitas PSBB.
Hasilnya, pemerintah daerah yang menerapkan PSBB merasakan manfaatnya dengan turunnya jumlah kasus harian Covid-19.
Hal itu, kata Moeldoko, disampaikan para kepala daerah yang menyelenggarakan PSBB seperti Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Irwan menyampaikan hal itu dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference, Selasa (12/5/2020).
Moeldoko menambahkan pemerintah akan melonggarkan PSBB jika laju penambahan kasus harian benar-benar turun drastis.
Dengan demikian, pemerintah juga menyiapkan skenario jika nantinya terjadi pelonggaran agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas, sehingga penularan tak kembali meningkat.
"Ke depan kalau situasinya memburuk, kalau situasinya menuju ringan seperti apa. Kalau situasinya sedang seperti apa. Kalau berat seperti apa. Itu skenario-skenario yang dibangun seperti itu," ujar Moeldoko.
"Maka kalau muncul skenario ringan maka bisa-bisa nanti akan dijalankan kelonggaran atau kemarin yang sempat terlontar ialah relaksasi," lanjut mantan Panglima TNI itu.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/13/13573091/moeldoko-pemerintah-tetap-fokus-terapkan-psbb-belum-ada-pelonggaran